Pasien Positif Covid-19 Bertambah Satu Lagi di Klaten

KORANBERNAS.ID, KLATEN – Bertambah satu lagi pasien positif Covid-19 di Kabupaten Klaten. Kali ini seorang laki-laki berinisial GFB (20 tahun), warga Kecamatan Prambanan, yang berprofesi karyawan swasta. Saat ini pasien tersebut dirawat di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.

"Hari ini (Senin, 8/6/2020) ada penambahan satu pasien terkonfirmasi positif. Dengan demikian hingga saat ini ada 11 orang pasien positif yang dirawat di rumah sakit," kata dr Cahyono Widodo M.Kes, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (PP) Covid-19 Kabupaten Klaten, Senin (8/6/2020).

Pasien GFB, lanjut Cahyono, diduga terpapar Covid-19 saat bekerja di Klaten. Sebelumnya, dia dirawat di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) swasta di kawasan Prambanan dan mengikuti rapid test pada 2 Juni dengan hasil reaktif.

Saat itu juga GFB dirujuk ke RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Pada tanggal 3 dan 4 Juni dia mengikuti tes swab. Pada tanggal 8 Juni hasil tes swab turun dan dinyatakan positif.

"Yang bersangkutan dirawat di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro sejak 2 Juni dengan kondisi baik dan stabil," ujar Cahyono.

Saat ini satgas telah melaksanakan pelacakan terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien dan melakukan rapid test.

Dengan bertambahnya satu orang pasien positif Covid-19 di Kecamatan Prambanan berarti 8 kecamatan kini berstatus zona merah setelah sebelumnya Karanganom, Juwiring, Wonosari, Delanggu, Ceper, Pedan dan Bayat.

Satgas mengimbau satgas RT dan RW lebih memperketat pengawasan warganya. Bilamana ada yang merasa tidak enak badan, agar segera memeriksakan kesehatannya di Puskesmas terdekat.

Hari Senin (8/6/2020) ini di Kabupaten Klaten jumlah ODP 48 orang, PDP 5 orang, OTG 104 orang, Positif 11 orang dan sembuh 17 orang.

Dua Orang

Sehari sebelumnya, Minggu (7/6/2020), ada dua orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Masing-masing perempuan berinisial ADE (22 tahun) warga Kecamatan Delanggu dan seorang pria berinisial AH (37 tahun) warga Kecamatan Pedan.

Keduanya yang berprofesi sebagai karyawan swasta itu kini dirawat di rumah sakit berbeda. ADE dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras dan AH di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.

"Dimungkinkan keduanya terpapar saat bekerja. ADE sudah rapid test pada 23 Mei dengan hasil reaktif dan diminta isolasi mandiri. Dan tanggal 27 dan 28 Mei nelakukan tes swab di RSD Bagas Waras," kata Cahyono Widodo

Sedangkan AH ikut rapid test pada 28 Mei dengan hasil reaktif dan diminta menjalani isolasi mandiri. Pada tanggal 2 dan 3 Juni lalu melakukan tes swab di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro.

"Keduanya menerima hasil tes swab pada tanggal 6 Juni dengan hasil terkonfirmasi positif. ADE mulai dirawat di Bagas Waras tanggal 7 Juni sementara AH di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro tanggal 6 Juni," jelas Cahyono Widodo yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten itu. (eru)