Pasca Meninggalnya Mahasiswi, UMY Beri Pendampingan Psikologis
Bukan semangat untuk mencari siapa yang salah.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan pendampingan psikologis kepada mahasiswa dan pendamping asrama Unires Putri pasca meninggalnya seorang mahasiswi, Senin 2 Oktober 2023.
Muhammad Arif Rizqi S Psi M Psi selaku Kepala Divisi Konseling dan Kesejahteraan Mahasiswa LPKA UMY mengatakan pendampingan psikologis ini dilakukan untuk memberikan dukungan emosional kepada mereka yang terdampak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Pendampingan psikologis ini dilakukan untuk dua kategori, yaitu ring satu yang terdampak langsung yaitu teman sekamar, satu lorong dan satu jamaah dengan korban, serta ring dua yang terdampak tidak langsung, yaitu mereka yang mengetahui kejadian tersebut," ujar Arif dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/10/2023).
Pendampingan psikologis ini dilakukan oleh konselor UMY dengan metode yang beragam, termasuk group therapy, motivasi dan teknik stabilisasi emosi.
ARTIKEL LAINNYA: Air Sejumlah 203 Tangki Tersalurkan ke Gunungkidul
Arif mengatakan hasil screening psikologis yang dilakukan oleh konselor UMY menunjukkan bahwa mahasiswa dan pendamping asrama dinilai sangat membutuhkan pendampingan khusus.
Selain pendampingan psikologis, LPKA UMY juga akan melakukan screening psikologis komprehensif untuk semua mahasiswa Unires dan mahasiswa UMY secara umum sebagai tindakan preventif. LPKA UMY juga mendorong mahasiswa untuk saling mendukung dan bersatu menghadapi situasi ini.
"Mudah-mudahan semua pihak bisa menyikapi kejadian ini dengan bijak berkomentar dan memberikan respons karena semangat kita dengan kejadian ini adalah semangat untuk bersatu. Bukan semangat untuk mencari siapa yang salah, bukan semangat untuk saling memojokkan, tapi dengan ayo bareng-bareng. Dengan kejadian ini kita bisa semakin bersatu," kata Arif. (*)