OTJ Hangatkan Selasa Wagen di Malioboro

OTJ Hangatkan Selasa Wagen di Malioboro

KORANBERNAS.ID -- Orkes Tiup Jogja (OTJ) memeriahkan suasana dalam Selasa Wagen di kawasan Jalan Malioboro, Selasa (10/12/2019) malam. Tanpa lalu-lalang kendaraan bermotor, wisatawan bisa menikmati kawasan semi pedestrian dengn menikmati musik OTJ untuk menghabiskan malam sembari berfoto, jalan kaki menyusuri Jalan Malioboro, bersepeda, hingga duduk mengobrol santai di pedestrian.

OTJ merupakan para seniman musik yang memakai alat musik tiup dalam setiap aksinya. Atraksi menarik yang jarang ditemui di tempat lain ini pun akhirnya dikerumuni wisatawan karena penasaran dengan bunyi alat musik tiup. Sebagian menonton dengan saksama, ada pula yang turut mengabadikan melalui kamera.

"Kami kalau biasanya memainkan lagu-lagu jazz dan malam inida kesempatan menyanyikan lagu- lagunya Didi Kempot yang lagi hits. Ada juga nasional sampai lagu daerah. Pemilihan lagu juga menyesuaikan suasana di Malioboro sehingga mengenakan busana Jawa," kata Ketua OTJ, Denga disela acara.

Menurut Denga, pembentukan grup ini karena sering berkumpul dan memainkan alat musik tiup dari logam dan kayu.Bersama komunitas musik lain dari ISI Yogyakarta mereka pun sepakat membentuk komunitas musik tiup ini.

Sesuai namanya, alat musik yang ditampilkan adalah saxophon, trompet, trombon, fresnhorn, dan dilengkapi perkusi drum serta senar drum. Adapun keunikan yang ditonjolkan orkes adalah berbusana khas jawa.

"Kami awalnya hanya kumpul-kumpul dan suka memainkan alat tiup logam dan kayu. Kami selanjutnya ingin membuat suatu acara ditambah masuknya teman-teman dari ISI Yogyakarta. Akhirnya terbentuk OTJ ini pada Oktober 2019," tandasnya.

Sementara itu, KCU BCA Yogyakarta Anggardini menjelaskan pihaknya mendukung penampilan OTJ guna mewujudkan Yogyakarta layak menyandang predikat kota wisata, seni dan budaya. Apalagi anggota OTJ merupakan pecinta seni.

"Kami mensupport seniman kreatif Yogyakarta untuk tampil di Selasa Wage Malioboro ini. Komunitas OTJ sendiri dibentuk sebagai pecinta seni dan semakin unik karena mengenakan busana jawa," ungkap Anggardini atau akrap disapa Dini ini.

Dini menambahkan perseroan tetap mendukung segala bentuk kegiatan budaya dan kesenian di Yogyakarta mealui kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR). Hal ini bisa menjaga kelestarian budaya sehingga mampu mempertahankan ciri kerakyatannnya.

"Segala bentuk kegiatan seni, budaya akan tetap kami support. Budaya sangat penting dijaga kelestariannya, terutama di Yogyakarta. Kami berharap OTJ bisa tampil terus even Seloso Wage ini," imbuhnya.(yve)