Optimalkan Peran Masyarakat di Bidang Politik

Optimalkan Peran Masyarakat di Bidang Politik

KORANBERNAS.ID, SEMARANG -- Partisipasi masyarakat diharapkan semakin optimal dalam Pemilu 2024, untuk itu diharapkan semua pihak bisa terlibat dalam pesta demokrasi mendatang.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Quatly Abdulkadir Alkatiri menyatakan hal tersebut di ruang kerjanya, Kamis (9/2/2023).  “Menghadapi pemilu mendatang, semua pihak perlu terus mengupayakan partisipasi masyarakat,” katanya.

Persoalan tersebut sebelumnya dibahas dalam diskusi dengan beberapa Lembaga terkait, dengan tema Optimalisasi Peran Masyarakat di Bidang Politik.

Dalam dialog itu, ia mengakui keterlibatan masyarakat terhadap kontestasi politik masih belum maksimal.

Partisipasi pemilih itu sejak Pemilu 2014 hingga Pemilu 2019 kira-kira 78 persen dari target yang ditetapkan  KPU (Komisi Pemilihan Umum),  untuk Pemilu 2014 sebesar 75 persen.

“Dari angka itu, kita tahu bahwa itu bukan hasil KPU sendiri, namun semua elemen. Untuk itu kita semua berusaha berkontribusi terhadap kenaikan partisipasi politik di dalam pemilu 2024,” tegasnya.

Ia berharap semua pihak bisa melakukan upaya peningkatan partisipasi pemilih. Karena, hak politik itu sudah menjadi bagian bangsa dan negara yang tertuang dalam UUD 1945.

“Untuk itu, hak politik perlu dijaga karena sudah menjadi kewajiban kita agar proses pemilu menjadi lebih baik,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Quatly Abdulkadir Alkatiri. (istimewa/Dokumentasi Humas DPRD Jateng)

Sementara peran parpol dalam keterlibatannya untuk meningkatkan suara pemilih, dengan menggelar berbagai kegiatan agar masyarakat lebih melek politik.

Kegiatan secara terus menerus itu diharapkan memicu masyarakat berpartisipasi.

“Seperti dilakukan DPRD dengan mengundang berbagai elemen untuk membuka pemahaman soal politik. Selain terjun ke lapangan untuk bertemu masyarakat agar bisa ikut berpartisipasi secara politik,” tambahnya.

Ketua Bawaslu Jateng, Muhammad Amin. (istimewa/Dokumentasi Humas DPRD Jateng)

Ketua Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) Jateng, Muhammad Amin, yang dihubungi secara terpisah mengatakan bahwa lembaga pengawas tersebut melakukan tugas utama dalam pengawasan tahapan Pemilu, juga terus mengupayakan sosialisasi partisipasi masyarakat.

“Jajaran kami terus bergerak melakukan pengawasan dan pencegahan, bahkan terakhir awal bulan Februari ini sudah melakukan sumpah dan pelantikan di seluruh keluharahan di wilayah Jateng,” tegasnya.

Anggota KPU Jateng, M Taufiqqurahman, dalam diskusi tersebut menjelaskan bahwa  saat ini Lembaga penyelenggara pemilu tersebut sedang melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.

Anggota KPU Jateng M Taufiqqurahman. (istimewa/Dokumentasi Humas DPRD Jateng)

Yang jelas, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih, termasuk pemilih pemula.

“Kami juga berpesan agar masyarakat bisa menerima petugas KPU dalam proses coklit sehingga datanya lebih akurat,” ujar Taufiq.

Sementara dari kalangan akademisi Politeknik Indonusa Surakarta, Markus Utomo Sukendar, menjelaskan soal pemilih pemula.

Menurut dia KPU masih perlu strategi khusus agar pemilih tersebut ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi. Hal itu mengingat pemilih pemula memiliki suara potensial sekaligus untuk menghindari angka golput di kalangan muda. (adv/anf)