Nelayan Jatimalang Gelar Sedekah Laut sebagai Ungkapan Rasa Syukur

Dari 40 ancak, satu dilarung di laut dan 39 lainnya dibagikan.

Nelayan Jatimalang Gelar Sedekah Laut sebagai Ungkapan Rasa Syukur
Nelayan dan warga Desa Jatimalang berdoa saat menggelar Larungan. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Kelompok nelayan Jati Samudra Desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi Purworejo Jawa Tengah menggelar sedekah laut (larungan) sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas tangkapan ikan yang sudah didapatkan.

Sedekah laut dalam rangka Merti Jaladri dan Suran itu berlangsung di Pantai Dewaruci Desa Jatimalang, Kamis (27/7/2023) sore.

Larungan tersebut digelar sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rezeki dari hasil laut yang selama ini menjadi sumber penghasilan bagi para nelayan Desa Jatimalang.

Sedekah laut itu juga diisi pergelaran wayang kulit semalam suntuk lakon Sri Boyong dengan dalang Ki Geter Pramudji Widodo dan Ki Gading Pawukir Seno Saputro (putra alm Ki Seno Nugroho) pada Kamis malam di Gedung Serba Guna TPI Desa Jatimalang.

Prosesi Sedekah Laut warga dan nelayan Jatimalang. (istimewa)

Tampak hadir, anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina, kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo, Wiyoto Harjono, Muspika Purwodadi, perwakilan pos TNI Angkatan Laut, tokoh masyarakat dan warga Desa Jatimalang.

Kepala Desa Jatimalang, Suwarto, mengatakan kegiatan itu dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur dari warga masyarakat Desa Jatimalang, khususnya nelayan atas hasil yang telah diterima dalam waktu satu tahun ini.

Harapannya dengan doa bersama semoga tahun depan pendapatan nelayan Desa Jatimalang melimpah dan diberikan keselamatan.

"Kegiatan ini kita ambil pas di bulan Sura dan Jumat Kliwon itu sudah menjadi agenda tahunan. Tanggalnya bebas yang pasti di bulan Sura dan hari Jumat Kliwon," kata Suwarto.

Anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina, menyerahkan bantuan mesin kapal untuk nelayan. (istimewa)

Saat larungan, warga dan nelayan membuat 40 ancak atau ambeng berisi hasil bumi berupa buah buahan segar.

Dari 40 ancak, satu dilarung di laut dan 39 lainnya dibagikan atau diperebutkan kepada warga masyarakat yang hadir.

"Yang dilarung isinya sama dengan yang dibagikan warga, buah buahan hasil bumi, juga ada tumpeng dan ingkung," sebutnya.

Larungan itu dilakukan oleh warga dan nelayan dengan tujuan adalah bentuk rasa syukur serta memohon keselamatan dan harapan bisa mendapat panen ikan yang lebih baik.

ARTIKEL LAINNYA: Tradisi Petik Laut Nelayan Gunungkidul, Ubarampe Diangkut Puluhan Kapal

Vita Ervina mengapresiasi dan sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh warga dan nelayan Desa Jatimalang. Baginya, kegiatan itu merupakan salah satu bentuk melestarikan adat istiadat budaya lokal, nguri-nguri budaya.

"Kita dukung memang di daerah Jatimalang ini merupakan sumber penghasilan nelayan, sumber keberkahannya dari laut, maka ini adalah wujud syukurnya para nelayan untuk hasil limpahan lautnya. Kita dukung salah satunya dengan program-program di kementerian," kata Vita.

Dukungan nyata yang diberikan Vita di antaranya memberikan mesin kapal sejumlah 20 unit. Mesin itu diberikan untuk KUB di Desa Jatimalang, Ngentak, Girirejo, dan Wero, sebagai bantuan dari program aspirasi anggota DPR RI.

"Kesejahteraan nelayan kita dukung dengan kita berikan alat mesin kapal supaya mereka bisa berlayar dengan cepat kemudian kita berikan alat pendeteksi ikan supaya tidak terlalu lama di laut. Lalu, alat penjaring ikan dan salah satunya nanti segera mungkin akan kita buatkan program kampung nelayan maju,” jelasnya.

ARTIKEL LAINNYA: Upacara Adat Bathok Bolu Meriah, Wujud Komitmen Pelestarian Budaya

Saat ini sedang dilakukan penataan nelayan. “Nanti bisa bareng-bareng menjadi satu kampung yang memang ke depan bisa mendukung ekosistem perikanan nelayan," jelasnya.

Menurutnya, karena nelayan di Purworejo ini sangat sedikit, hanya ada di tiga kecamatan dari 21 km garis pantai wilayah Kabupaten Purworejo, maka tentu harus bersama- sama diberikan perhatian.

“Dengan kondisi lautnya ke depan bisa menjadi sumber penghasilan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Purworejo," ujarnya. (*)