KORANBERNAS.ID,PURWOREJO --Perwakilan pedagang pasar Kutoarjo menemui Bupati Purworejo Yuli Hastuti untuk meminta relokasi di alun-alun. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kutoarjo Khoirul Anam (60) menuturkan pedagang pasar Kutoarjo meminta relokasi di alun-alun Kutoarjo.
"Kalau relokasi di alun-alun Kutoarjo tidak ada kecemburuan sosial antar pedagang. Kami mendengar relokasi berada disepanjang jalan S. Parman, akan menimbulkan kecemburuan sosial. Pedagang akan berebut posisi dipinggir," jelas Anam didampingi pengurus lainnya usai audensi dengan Bupati Purworejo, Kamis (29/8/2024) petang.
Dia menambahkan dengan aspirasinya yaitu relokasi di alun-alun Kutoarjo, pedagang merasa adil dan bersemangat untuk berdagang kembali. Selain itu, pilihan di alun-alun agar pedagang laris, ekonominya membaik.
"Ratusan pedagang pasar Kutoarjo terdampak kebakaran saat ini mengeluh karena menjadi korban kebakaran pada (16/8/2024), modal habis dan tidak bisa berbuat apa-apa. Keinginan relokasi di alun-alun agar laris dan cepat pulih ekonominya," sebutnya.
Anam yang merupakan pedagang pakaian menambahkan dengan aspirasi pedagang tersebut, dinas sudah menerima, berjanji akan memusyawarahkan terlebih dahulu.
"Saat ini yang pedagang terdampak kebakaran, hanya sekitar 100 pedagang yang masih memiliki modal, lainnya sudah habis terbakar
Kalau relokasi di alun-alun, pedagang bersemangat, mereka bisa berjualan kembali dengan dibantu sales-sales," imbuhnya.
Menurut Anam, pihaknya akan menunggu keputusan relokasi pasar Kutoarjo 2-3 bulan di alun-alun Kutoarjo.
Dalam audensi tersebut perwakilan pedagang pasar berjumlah sekitar 10 orang bertemu dengan Bupati Purworejo dan Pj Sekda didampingi dinas terkait.
Pejabat Sekda Ahmad Kurniawan didampingi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah Dan Perdagangan (DINKUKMP) Hadi Pranoto mengatakan perwakilan pedagang pasar Kutoarjo korban kebakaran.
Pj Sekda menuturkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo telah membantu pedagang pasar Kutoarjo terdampak kebakaran.
"Pemkab sudah membantu Sebatas kemampuan Pemda berdasar CSR Baznas dan Bank Jateng. Saya kesini karena 'ditimbali' untuk mendampingi Bupati menerima kehadiran para pedagang pasar Kutoarjo," sebut Pj Sekda.
Dia menyebut perjanjian tahun 1997 dengan pihak ke III yakni PT. Karsabayu Bangun Perkasa, Pemkab Purworejo menyediakan lahan seluas 2,2 hektar kepada pihak ketiga (PT. Karsabayu Bangun Perkasa).
"Usulan papas pasar untuk pasar darurat di alun-alun kita tampung. Kami fokus tempat sementara untuk pedagang pasar Kutoarjo, dengan tenda-tenda agar pedagang bisa segera jualan," sebut Pj Sekda.(*)
