Merayakan Hari Sales Indonesia, KOMISI Menggelar Marema

Merayakan Hari Sales Indonesia, KOMISI Menggelar Marema

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Komunitas Sales Indonesia (KOMISI) menggelar hajat besar tahunan, peringatan Hari Sales Indonesia (HARSINDO), tepat dihari jadinya yang ke-10. Indra Hadiwidjaja, Ketua Umum KOMISI menjelaskan, bahwa HARSINDO mulai dicanangkan tahun lalu bertepatan hari ulang tahun yang ke-9 KOMISI melalui live launching virtual yang terabadikan dalam kanal youtube https://bit.ly/HariSalesIndonesia.

Dalam perayaan HUT ke-10 ini, KOMISI menggelar seminar online bertajuk “Marema” yang bernuansa seperti sedang di dalam dua studio televisi meskipun pengisi acara semua melalui zoom di tempat masing-masing dengan lebih dari seribu peserta.

“Perayaan untuk para sales ini diawali dengan lahirnya Komunitas Sales Indonesia sepuluh tahun silam, persisnya 11 November 2011. Kemudian setiap tahunnya bergilir masing-masing daerah atau DPD mendapat jatah menggelar rangkaian HUT KOMISI. Dalam dua tahun ini, ternyata pandemi masih berlangsung dan diadakan perayaan secara virtual, meskipun sebelum tahun 2020 biasanya dilakukan seminar secara tatap muka,” ujar Indra, Kamis (11/11/2021).

Kartikowati Djoharijah, selaku Ketua Komisi DPD Jabar yang mendapatkan mandat tuan rumah pelaksanaan perayaan HARSINDO dan HUT KOMISI satu dekade ini menjelaskan, bahwa memilih tema “Marema” yang merupakan kepanjangan dari “Mari Rebound Bersama”, sebagai sebuah ajakan untuk bangkit setelah kondisi sulit.

“Istilah rebound dalam bahasa Inggris artinya memantul. Layaknya bola yang terpelanting ke bawah dan naik kembali, itulah sikap yang perlu dimiliki para sales yang sempat terpuruk akibat pandemi dan perlu mengembalikan semangatnya dan memiliki strategi yang disesuaikan,” katanya.

“Marema sendiri selain singkatan dari Mari Rebound Bersama, dalam Bahasa Sunda artinya laris manis. Dan saat ini seminar online berbayar sangat terjangkau yang diisi dengan suntikan ilmu dari founder KOMISI yaitu sales trainer Dedy Budiman dan Indonesia’s favorit trainer dan James Gwee yang merupakan pembina KOMISI. Responnya luar biasa. Berhasil melampaui target dari awalnya 1000 peserta menjadi hampir 2000 peserta dari seluruh sales se Indonesia,”ujar Kartikowati yang juga pendamping propinsi program UMKM Juara Diskuk Jabar.

Dedy Budiman, selaku pendiri komunitas sales yang saat ini sudah berbentuk asosiasi mengaku bangga akan perjuangan para sales yang menjadi pahlawan ekonomi saat pandemi. Mereka menjadi penyangga terdepan ujung tombak perusahaan dan memutar perekonomian negara, diharapkannya bisa rebound melalukan hal kreatif dan inovatif dalam perannya meraih omzet yang maksimal untuk keberlangsungan hidup perusahaannya.

“Komisi dilahirkan mempunyai visi misi yang memberdayakan para sales agar bisa bangga dengan profesinya, dapat berlaku etis dan profesional. Semakin banyaknya sales yang berdaya, maka Indonesia makin jaya. Rangkaian ulang tahun ini juga diselipkan penghargaan Sales Award bagi Sales Inspiration yang dipilih secara ketat. Orang yang terpilih tersebut dapat dijadikan contoh figur atau role model kesuksesan profesi sales. Juga ada pengumuman pemenang lomba University Sales Championship yang digelar sebagai upaya agar kehadiran KOMISI tidak sekadar berbagi ilmu, namun juga mendampingi anak-anak muda bahwa pilihan profesi sales mampu mengangkat derajat keluarga dengan penghasilan yang tidak terbatas dan meraih impian untuk berkembang lebih maju lagi. Program baru untuk mahasiswa ini sebelumnya sudah dilakukan untuk pendampingan anak SMK daring dan pemasaran dalam SMK Sales Award. Namun untuk mahasiswa selain hal praktis juga lebih konseptual atau mulai diajak berfikir lebih dalam,” terang Dedy.

“Divisi Vokasi Komisi ini merupakan bagan baru dalam struktur organisasi KOMISI Nasional yang bertugas mencari bibit unggul sales tangguh. Kami menggelar program University Sales Championship, peserta yang merupakan mahasiswa dari seluruh Indonesia diberi pembekalan materi oleh para ekspert di bidang sales, kemudian mereka ditantang untuk mempraktikkan ilmu tersebut mendampingi UMKM yang terdampak pandemi, agar memberi dampak signifikan bagi UMKM pilihannya. Dari 90 orang mahasiswa berbagai perguruan tinggi yang terbagi dalam 45 kelompok, terpilih 5 terbaik yang akan diumumkan dalam acara Marema,”lanjutnya.

Setelah kegiatan selesai, peserta akan terus dibekali ilmu salesmanship untuk dapat menjadi peer educator atau pendidik teman sebaya dalam kaitannya dengan aktivitas sales. Impian vokasi akhirnya setelah mereka lulus, mereka akan menjadi rebutan untuk perusahaan-perusahaan yang membutuhkan salespreneur mumpuni,”pungkas Sekar Tyas Nareswari selaku Ketua divisi Vokasi KOMISI. (*)