Menikmati Pemandangan Asri di Kebun Teh Tambi
Suhu udara antara 8 - 16 derajat celcius. Bahkan, pada bulan Agustus bisa minus.
KORANBERNAS.ID, WONOSOBO -- Berkunjung ke Wonosobo yang berhawa sejuk, belum lengkap jika tidak berwisata ke Dataran Tinggi Dieng dan PT Perkebunan Tambi atau Agrowisata Tambi.
Selama ini, Dieng dengan segala pesonanya di antaranya Telaga Warna/Telaga Pengilon, Gunung Prau, Bukit Sikunir, Candi Arjuna, dan Kawah Sikidang serta atraksi budaya Dieng Culture Festival (DCF) yang digelar setiap tahun sekali pada bulan Juli, selalu menjadi magnet bagi wisatawan. Namun sesungguhnya, berwisata ke kebun teh Tambi, tidak kalah menariknya.
Di tengah hamparan kebun teh yang berada pada bagian barat lereng Gunung Sindoro, tepatnya di Desa Tambi Kecamatan Kejajar, wisatawan bisa menikmati udara yang sejuk dan segar.
Agrowisata yang kini tengah naik daun ini berada pada ketinggian antara 1.400 -2.100 meter di atas permukaan air laut (mdpl) . Karena itu, tidak heran jika hawanya yang begitu sejuk dan menyegarkan, sehingga wisatawan lokal maupun mancanegara belakangan ramai berkunjung ke sini.
Tim Riset Fundamental Unsoed sedang menikmati sejuknya udara di kebun teh Tambi. (prasetiyo/koranbernas.id)
Sejauh mata memandang, wisatawan disuguhi pemandangan hamparan pepohonan teh yang tertata rapi dan asri. Pengunjung bisa berkeliling kebun teh dengan melewati jalan setapak yang tersedia di sela-sela pohon teh.
Jika cuaca cerah, wisatawan juga berkesempatan menyaksikan pemandangan Gunung Sindoro yang menjulang di kejauhan serta bukit-bukit hijau di sekitarnya. Di sela-sela rerimbunan pohon teh, terlihat ratusan pemetik pucuk teh yang bekerja dari pukul 05:30 - 09:30 -- sebagian besar wanita -- sibuk mengumpulkan lembar demi lembar daun teh ke dalam keranjang.
"Pada hari biasa, banyak wisatawan berlibur ke sini. Apalagi ini masih liburan anak sekolah. Dan pada setiap akhir pekan, jumlah wisatawan semakin bertambah. Bahkan, resort yang kami kelola sampai kewalahan memenuhi permintaan wisatawan yang akan menginap," ujar Puji Iksani (47), Manajer Tambi Tea Resort kepada koranbernas.id, Sabtu (15/7/2023).
Kebun teh Tambi Wonosobo, seperti lukisan. (prasetiyo/koranbernas.id)
Pondok wisata
Puji Iksani menjelaskan, kini pihaknya mengelola pondok wisata dan cottage dengan jumlah kamar mencapai 75 kamar. Per kamar untuk dihuni 2-4 orang, dengan harga kisaran Rp 320 ribu hingga Rp 2 juta.
Di sini, wisatawan bisa memesan makan pagi, makan siang hingga makan malam di resto. Selain itu, juga tea break dan genen (perapian) atau bon fire untuk menghangatkan badan, karena pada malam hari udara sangat dingin menusuk kulit.
Suhu udara antara 8 - 16 derajat celcius. Bahkan, pada bulan Agustus bisa minus sehingga udara sangat dingin. Oleh karena itu, jika berwisata ke sini, jangan lupa bawa baju hangat, selimut atau jaket tebal.
Di Tambi Tea Resort, juga ada dua meeting room untuk 100 orang dan 150 orang serta Tambi Tea Cafe.
Bagi wisatawan yang menginap di sini, lanjut Puji Iksani didampingi Khoir (35) selaku pemandu wisata dari Tambi Tea Resort, bisa memilih paket Tambi Tea Resort.
Hamparan hijau kebun teh Tambi. (prasetiyo/koranbernas.id)
Ada dua paket yang ditawarkan. Pertama, paket standar. Selama dua jam tamu diajak jalan kaki keliling kebun teh, mengunjungi pabrik untuk melihat proses produksi dan diakhiri minum teh bersama. Untuk paket ini, setiap orang dikenai tarif Rp 27.500, minimal untuk 10 orang.
Kedua, paket ekslusif. Paket ini menawarkan keliling kebun, mengunjungi pabrik, minum teh bersama, dilanjutkan makan siang. Total waktu kurang lebih tiga jam. Untuk paket ini per orang dikenai Rp 65.000 dan minimal 10 orang.
Khoir yang memandu koranbernas.id bersama Tim Peneliti Fundamental Unsoed mengelilingi kebun teh menambahkan, pihaknya juga melayani aneka layanan wisata yang diminta wisatawan. Di antaranya wisata jeep ke Dieng, outbound, family gathering, arung jeram maupun live music.
"Kami siap melayani apapun permintaan wisatawan. Sebaiknya, seminggu sebelumnya ngabari kami terlebih dulu," ujar Khoir.
Ketua Tim Peneliti Fundamental Unsoed, Dr Adhi Iman Sulaiman SIP M Si kepada koranbernas.id mengemukakan, pihaknya sedang melakukan kajian riset di agrowisata Tambi, agar agrowisata ini berkembang pesat sebagai wisata edukasi, sehinga menjadi destinisasi andalan.
"Hasil riset kami, diharapkan bisa menjadi masukan bagi pengelola agrowisata Tambi untuk menjadikan agrowisata ini sebagai destinasi wisata andalan, yang memberikan manfaat bagi warga sekitar, PT Perkebunan Tambi maupun Pemkab Wonosobo," ujar Adhi Iman yang juga dosen Magister Ilmu Komunikasi Fisip Unsoed ini.
Tertarik ingin menikmati sejuknya agrowisata Tambi? Rutenya cukup mudah, apalagi jalan dari Alun-alun Wonosobo ke lokasi ini sudah diaspal mulus, sejauh kurang lebih 15 kilometer. Jika ditempuh dengan mobil pribadi maupun angkutan umum kurang lebih 25 menit, karena jalan agak menanjak.
Info lebih jauh silakan hubungi bagian pemasaran Tambi Tea Resort: 081548564988 dan 085878550039. Hilangkan rasa lelah dengan berwisata ke kebun teh Tambi. (*)