Banyak Rombongan Wisatawan Batal ke Gunungkidul

Banyak Rombongan Wisatawan Batal ke Gunungkidul

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – Dalam upaya menekan penularan virus Corona, Pemkab Gunungkidul melakukan pengetatan protokol kesehatan bagi wisatawan yang berkunjung ke berbagai obyek wisata. Langkah itu ternyata berdampak pada turunnya jumlah wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti, Minggu (27/12/2020), mengatakan ketatnya pengawasan protokol kesehatan memang menjadi kebijakan Pemkab Gunungkidul.

Tidak hanya itu, kebijakan beberapa daerah lain yang mengharuskan pendatang termasuk wisatawan melengkapi dengan rapid antigen, juga secara langsung mempengaruhi kunjungan wisata.

“Dengan kebijakan itu, banyak sekali rombongan wisata yang dibatalkan,” katanya. Bahkan tidak sedikit warga yang memilih di rumah saja. Asti menambahkan, secara kasat mata memang sejumlah lokasi wisata sangat sepi.

Sebelumnya, pihaknya mentargetkan mulai 24 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021 ada kunjungan sebanyak 147.000 wisatawan. “Namun dua hari kemarin baru di angka 20.000, harapannya besok ada peningkatan jumlah kunjungan ke Gunungkidul,” ujarnya.

Asti mengatakan Dinas Pariwisata tetap memprioritaskan protokol kesehatan, sebagai bagian utama dari penyambutan wisatawan. Untuk menertibkan para pengunjung, SAR, TNI, Polri dan juga Satuan Polisi Pamong Praja juga tak henti-hentinya untuk mengingatkan pada wisatawan untuk selalu memakai masker, cuci tangan dengan sabun pada air mengalir dan menjaga jarak.

“Memang yang kami prioritaskan adalah protokol kesehatan. Patut disyukuri saat ini tidak ada klaster di lokasi wisata,” jelas Asti.

Ke depan, apabila memungkinkan pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan swab masal bagi penyedia jasa wisata ataupun Pokdarwis di lokasi wisata.

Sejauh ini, baru Pokdarwis di Geosite Ngingrong yang sudah dilakukan rapid test masal dengan hasil secara keseluruhan non-reaktif. (*)