Wow, di Vatikan Juga Banyak Copet

Wow, di Vatikan Juga Banyak Copet

KORANBERNAS.ID, VATIKAN -- Benar-benar amazing. Luar bisa. Tidak mampu berkata-kata saat bisa berdiri di depan Gereja Santo Petrus, Vatikan. Melihat kemegahan bangunan begitu indah, yang memiliki sejarah istimewa, dan menjadi tempat ziarah umat-Nya. Blessed country.

Ini adalah catatan ringan saya setelah meninggalkan Paris dan Swiss, dan saat ini tinggal di Roma.

Dari Roma menuju Vatikan bisa menggunakan angkutan umum dengan mudah. Naik bus dari terminal Termini dengan tiket 1,5 Euro sekali jalan. Sebaiknya langsung beli tiket pulang pergi jika memang stay di Roma.

Dari terminal Termini naik bus no 40 kemudian turun di pemberhentian terakhir bus. Tinggal jalan kaki lima menitan, sampailah di gereja Santo Petrus.

Sengaja saya mencari penginapan dekat terminal Termini, untuk memudahkan jalan kaki ke pusat angkutan publik. Selain itu, dari penginapan juga dekat jika jalan kaki ke Colloseum dan beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi.

Sementara itu, di Gereja Santo Petrus tampak tentara Itali dan Swiss keliling dan berjaga-jaga di seputar bangunan megah tersebut. Pengunjung pun sangat banyak. Antrean masuk ke gereja masih mengular dengan tertib, meskipun hari semakin sore disertai rintik hujan.

Ketika mulai gelap, lampu gereja hidup. Indah. Sungguh ajaib.

Bersyukur, ketika di Vatikan kami bisa berjumpa dengan Romo Marmidi, hamba-Nya dari Medan, Indonesia yang sedang studi lanjut di negara tersebut sejak dua tahun lalu.

"Ini kali kedua saya studi lanjut di Vatikan. Yang pertama tahun 2009-2012. Studi kali ini sudah dua tahun berlalu, semoga tahun depan sudah selesai," ujar Romo Marmidi.

Menurutnya suasana Vatikan tahun 2009 dengan 2020 sangat berbeda. Dahulu, rasanya lebih tenang, nyaman. Namun sejak dia tinggal untuk kedua kalinya, diakui negara ini agak kurang aman karena banyak copet.

"Tetap waspada saja. Meskipun maksud kita ingin berziarah, namun kewaspadaan tetao harus dijaga," ujar Romo Marmidi.

Negara terkecil

Vatikan merupakan sebuah negara terkecil di dunia yang berbentuk eklesiastik yang diperintah oleh uskup Roma yaitu Paus.

Pada awalnya Vatikan adalah wilayah tak berpenghuni yang dianggap suci, bahkan sebelum kedatangan agama Kristen. Pada tahun 326, gereja pertama dibangun diatas makam Santo Petrus dan sejak saat itu Vatikan mulai dihuni oleh banyak orang.

Dalam peran sekulernya, para Paus memperluas pengaruhnya hingga mampu menguasai semenanjung Italia. Pada abad ke-18 saat seluruh Italia disatukan oleh Kerajaan Italia, wilayah kekuasaan Paus kemudian disita dan dimasukkan dalam bagian Kerajaan Italia.

Saat Roma dianeksasi tahun 1870, wilayah kekuasaan Paus dikurangi hingga memicu persetruan antara gereja dengan Kerajaan Italia.

Bagi Anda yang berkeinginan melakukan kunjungan religi ke Vatikan, perlu kewaspadaan ekstra. Hal ini dikarenakan Vatikan tercatat sebagai negara dengan angka kriminalitas tertinggi di dunia. Bahkan ada yang menyebut Vatikan sebagai surga bagi para pelaku kriminal. (eru)