Mengenal Sosok Nunik Noviati, Guru dan Politisi Anti Politik Uang
Politik uang di kalangan sebagian oknum bahkan dijadikan hal yang lumrah.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Bertemu Nunik Noviati S Pd atau familiar disapa Nonik,maka akan melihat sosok yang ramah, ulet, pekerja keras dan aktif. Segudang kegiatan yang ditekuni oleh perempuan kelahiran 43 tahun silam yang kini tinggal di Perumnas Guwosari Pajangan Bantul tersebut.
Di antaranya selain menjadi tenaga pendidik, juga aktivis Muhammadiyah yang mengabdikan diri di Muhammadiyah Boarding School Pleret. Selain itu, juga menjadi pengurus DPD Partai Golkar Bantul.
Ibu dua anak ini juga menjadi pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bantul, DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) DIY,Forkom Perempuan Politik DIY, Gema MKGR DIY, Ruang Kolaborasi Pemuda (RKP) Kabupaten Bantul serta Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Bantul.
Bersama FPMI DIY dan Perkumpulan Nyala Litera Indonesia, Nonik ikut aksi damai menyambut Pilkada 2024 di Tugu Golong Gilig Kota Yogyakarta, Minggu (28/7/2024).
Pilkada damai
Pada aksi bertema Dari Jogja Menjaga Demokrasi Indonesia itu mereka menyerukan stop politik uang, stop hoaks (berita bohong) dan kampanye hitam serta mengajak pilkada yang damai bersih dan berintegritas.
"Saya ikut terlibat aksi dan saya menyuarakan stop politik uang selain juga stop hoaks dan kampanye hitam," kata Nonik, Selasa (30/7/2024).
Politik uang, menurutnya, sangat dia hindari dan dikecam. Sebab dengan adanya politik uang di kalangan sebagian oknum bahkan dijadikan hal yang lumrah bagi para pemain atau petarung, maka ada tiga hal dampak akibat dari politik uang tersebut.
Pertama, bisa masuk ke ranah hukum apabila terbukti. Kedua, akan menghasilkan manajemen pemerintahan yang korup, dan yang ketiga ketika politik uang ini membudaya maka akan merusak bangsa. "Jadi, saya imbau dan katakan stop money politics," tandasnya
Mengurus keluarga
Selain giat berkecimpung di organisasi, pendidikan dan politik, dia juga fokus dengan wirausaha kuliner.
Antara lain aneka snack/jajanan pasar, camilan, dan ikut andil mengelola usaha bakso daging sapi asli Wonosari "Pak Tulus" milik keluarga yang berlokasi di Jalan Uripsumoharjo Nomor 19 Klitren Gondokusuman Yogyakarta atau depan Toko Textile Mac Mohan Classy.
"Dalam kesibukan saya ini, saya tetap fokus juga mengurus keluarga," katanya. (*)