Malam Penuh Syair untuk Joko Pinurbo sebagai Penutup FSY 2024
Karya Jokpin menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Yogyakarta sebagai Kota Sastra.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Festival Sastra Yogyakarta (FSY) 2024 resmi berakhir, Sabtu (30/11/2024), di Taman Budaya Embung Giwangan. Dengan tema Siyaga, puncak acara bertajuk Malam Ini Jokpin Tidur di Matamu menjadi penghormatan mendalam untuk mendiang Joko Pinurbo (Jokpin), sosok yang telah menorehkan jejak berharga dalam dunia sastra Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, turut mengenang Jokpin melalui puisi Telepon Genggam. Dia menegaskan karya Jokpin telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Yogyakarta sebagai Kota Sastra.
“Karya beliau adalah warisan yang memperkokoh status Yogyakarta sebagai kota sastra,” ungkap Yetti.
Menurut dia, almarhum Joko Pinurbo yang menjadi bagian penting penyelenggaraan FSY sejak 2022 dikenang sebagai pujangga yang mampu menghubungkan sastra dengan kehidupan sehari-hari. Puisi-puisinya menginspirasi berbagai generasi dan merefleksikan kedalaman nilai-nilai kehidupan.
Tampil memukau
Pada malam penutupan FSY 2024, puisi khusus berjudul Malam Ini Jokpin Tidur di Matamu dilagukan oleh Oppie Andaresta.
Oppie Andaresta tampil memukau membawakan lima lagu yang diadaptasi dari puisi-puisi Jokpin seperti Kepada Uang, Pacar Kecilku dan Hati Jogja. Dengan aransemen lembut, dia berhasil menghidupkan puisi-puisi tersebut dalam format musik yang menggugah.
FSY 2024 berlangsung tiga hari diisi berbagai kegiatan mulai dari diskusi sastra, webinar, kelas-kelas sastra, hingga sayembara puisi yang diikuti ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Tema Siyaga mengingatkan pentingnya menjaga kebudayaan di tengah modernitas.
Acara ini memadukan seni, budaya dan sastra yang memukau. Deretan seniman dan sastrawan seperti Oppie Andaresta, Sekar Sari, Kinanthi Sekar Rahina, Landung Simatupang hingga Saras Dewi membawakan karya-karya Jokpin dengan penuh penghayatan.
Suasana magis
Penampilan mereka dilengkapi tarian dan tembang macapat Megatruh, menciptakan suasana yang magis dan sarat emosi.
Malam penghormatan dimulai dengan doa dan tarian oleh Sekar Sari, Kinanthi Sekar Rahina dan Silir Wangi. Keharuan semakin terasa saat Nuraini Amperawati Firmana, istri dari Jokpin, membacakan puisi Surat Kopi dengan suara bergetar.
Sebagai penutup, MC Santi Zaidan dan Febri Setiawan, menyampaikan pesan emosional. “Malam ini kita tidur bersama puisi-puisi Jokpin. Dia telah tiada tetapi karyanya akan terus hidup di hati kita.”
FSY 2024 ditutup dengan tepuk tangan meriah mengiringi doa untuk Jokpin dan dedikasinya bagi dunia sastra. Sang pujangga mungkin telah pergi, namun warisannya akan terus menginspirasi lintas generasi. (*)