Catat Tanggalnya, FKY 2022 Bakal Digelar di Sejumlah Tempat

Catat Tanggalnya, FKY 2022 Bakal Digelar di Sejumlah Tempat

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA - Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2022 hadir tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di DIY. Festival yang dilaksanakan 12-25 September 2022 ini mengambil tema Merekah Ruah.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY Dian Laksmi menjelaskan, judul FKY kali ini "Merekah Ruah" dimaknai sebagai harapan terhadap keberadaan FKY dengan mengusung semangat kerterlibatan dan keberdayaan masyarakat.

"FKY akan tersebar di semua penjuru di kabupaten Kulon Progo, kemudian di Gunungkidul, Kota Yogyakarta dengan bentuk-bentuknya yang juga akan mobile," paparnya saat temu media, Kamis (8/9/2022).

FKY kali ini mengusung visi “pencatatan kebudayaan” yang hadir sebagai kerja pencatatan kebudayaan untuk membaca, membicarakan, merayakan, dan mengingat dialektika kebudayaan hari ini.

"Sebagai dasar pengembangan dan penemuan, kebudayaan yang dicatat adalah kebudayaan yang menggambarkan praktik keberdayaan warga," kata dia.

FKY 2022 merancang tema besarnya pada “Mengelola Air dan Tanah” sebagai narasi yang berfokus pada kawasan Gunungkidul dan Kulon Progo, kawasan yang dirasa masih kurang tercatat keterlibatannya berdasarkan peta subjek budaya FKY 2021.

Terdapat tiga hal yang melatarbelakanginya, lanjut Dian, yaitu peran penting air dan tanah bagi kehidupan, keberadaan praktik dan subjeknya, serta kemunculan isu tersebut pada tahun sebelumnya di Gunungkidul dan Kulon Progo yang mampu dikaji lebih dalam.

"Sebagai fokus, air dan tanah pun dapat dieksplorasi dengan berbagai pemaknaan melalui praktik-praktik kebudayaan di DIY," lanjutnya.
 
FKY 2022 memilih judul “Merekah Ruah” agar dapat dimaknai sebagai sebuah harapan atas keberadaan FKY. Semangat keterlibatan dan keberdayaan yang hadir dalam festival ini semoga mampu memberikan dampak luas sekaligus berkah melimpah bagi masyarakat. 

Dalam mengimplementasikan tema yang dipilih, FKY 2022 diselenggarakan dengan menegosiasi bentuk festival yang selama ini terpusat menjadi tersebar. Hal ini sekaligus sebagai cara untuk memeriksa ulang term “festival kebudayaan” yang dapat dirayakan bersama.

Pilihan ini juga bertujuan untuk memperluas pencatatan atas keterlibatan pelaku budaya serta mengeksplorasi lebih jauh praktik dokumentasi budaya yang dilakukan oleh masyarakat.  

Dian melanjutkan, sebagai festival kebudayaan yang memiliki kompleksitasnya, penyelenggaraan hybrid dipilih sebagai format yang tepat untuk menghadirkan pengetahuan, pengalaman, dan hiburan.

Strategi konten digital dalam penyelenggaraan daring kembali diusung untuk menghadirkan bobot dan kedalaman konteks pengetahuan, sementara strategi penyelenggaraan luring menjadi ruang yang mengakomodir pertemuan fisik dan apresiasi langsung dari masyarakat. 

Seluruh rangkaian program FKY 2022 akan berlangsung pada tanggal 12 - 25 September 2022 dapat dikunjungi masyarakat secara daring melalui situs web fky.id dan juga secara luring di berbagai lokasi di DIY.

"Seluruh hasil pencatatannya tahun ini akan kembali dikerangkai dalam tiga cara pandang, yaitu Sosok, Semangat Zaman, dan Cara Hidup," imbuhnya.

Data kebudayaan dengan beragam bentuk dan medium ini juga dapat terus diakses meski festival telah berakhir agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas untuk hari ini dan di masa depan.

"Harapannya, melalui FKY 2022, kesadaran masyarakat tentang pencatatan kebudayaan dapat terus hidup dan tumbuh. Masyarakat pun dapat mengakses ruang festival yang mampu menyajikan hiburan dan pengalaman yang baik, sekaligus ruang berbagi pengetahuan," tandasnya.(*)