Lewat Album Baru, Bravesboy Mengajak Bangun dari Terpaan Pandemi

Lewat Album Baru, Bravesboy Mengajak Bangun dari Terpaan Pandemi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Dua tahun pandemi membuat hingar bingar industri musik menjadi senyap. Tidak ada panggung pertunjukan besar yang bisa digunakan untuk mengekspresikan musikalitas musisi. Pertimbangan kesehatan awak band, keluarga dan penonton menjadi hal yang paling penting.

Dua tahun pandemi ini pula telah memporak-porandakan perekonomian para pekerja musik, terlebih kru panggung serta orang-orang diluar musisi yang bergantung pada perhelatan konser. Alih ruang pertunjukan tentu tidak memberi imbas yang signifikan bagi perekonomian kelompok ini.

Kondisi ini menginspirasi grup band beraliran reggae dan ska asal Yogyakarta, Bravesboy untuk meluncurkan album baru. Lewat album berjudul Wake Up ini Bravesboy ingin menyampaikan pesan kepada para pendengarnya untuk bangun dari kondisi yang saat ini membuat semua orang terpuruk.

Band yang dimotori oleh Nazat (vokal) Bima (vokal), Miga (gitar), Oky (bass) dan Andri (gitar) ini mengatakan, sejak pandemi Covid-19 datang sampai saat ini nasib indutri hiburan masih dalam kondisi yang tidak jelas, tidak ada solusi yang konkrit dari pemerintah untuk kelangsungan hidup para pekerja di industri hiburan.

Dari kegelisahan inilah, band yang terbentuk pada 2009 memberikan respon dengan membuat karya lagu dan disatukan di dalam album Wake Up.

"Proses pengerjaan album ini berjalan sejak akhir tahun 2020 dan selesai pada Februari 2022. Waktu yang cukup lama untuk Bravesboy menggarap sebuah album," aku Bima kepada wartawan Selasa (22/2/2022) saat peluncuran album Wake Up di Balakosa, Yogyakarta.

"Proses rekaman ini menjadi sangat lama karena selama pengerjaan album ini mengalami banyak kendala, salah satunya karena banyaknya pembatasan-pembatasan dari pemerintah demi menekan laju peningkatan kasus positif Covid-19 di tanah air," lanjutnya.

Bima melanjutkan, tidak dipungkiri nihilnya konser musik selama pandemi membuat kondisi keuangan juga mulai menipis, membuat album ini menjadi semakin lama proses pembuatannya.

"Kenekatan membuat kami memutuskan untuk tetap merekam album Wake Up di studio rekaman secara bertahap. Hasilnya 12 lagu pun berhasil dibuat untuk album Wake Up ini," kata Dia.

"Sebenarnya malah ada 40 lagu lebih yang telah kami buat semasa vakum pertunjukan. Namun hanya 12 yang kami rasa cocok untuk album ini," ujarnya.

Kolaborasi adalah sebuah keniscayaan yang juga dilakukan oleh band ini. Tidak main-main, dalam album keempat ini mereka menggandeng band punk asal kota Malang, yaitu Begundal Lowokwaru. Band punk legendaris ini pun dipercaya untuk mengisi nuansa punk pada lagu yang berjudul Alkohol yang Mempersatukan Kita Semua.

Sementara single kedua yang berjudul Yang Penting Happy membawa pesan bahwa dalam kondisi seperti apapun, kita harus tetap semangat dan selalu Bahagia.

Dalam album ini, Bravesboy pun membawakan lagu bertemakan cinta. Misal tentang percintaan yang kandas, merasa terpuruk bahkan ada yang sampai rela untuk menyakiti diri.

Karena itu Bravesboy mengingatkan penggemarnya yang sedang patah hati, harus yakin esok akan ada yang datang lebih baik.(*)