Mahasiswa Baru STIKES Pemkab Purworejo Praktik Menangani Bencana

Indeks Risiko Bencana Kabupaten Purworejo saat ini berada pada peringkat kedua se-Jawa Tengah.

Mahasiswa Baru STIKES Pemkab Purworejo Praktik Menangani Bencana
Sebagian dari peserta Diklatsar KSR Unit STIKES Pemkab Purworejo. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Para mahasiswa  tergabung dalam Korps Suka Rela (KSR) Unit STIKES Pemkab Purworejo diajak meningkatkan kapasitasnya melalui Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) yang berlangsung di kampus setempat.

Selama dua hari Sabtu-Minggu (20-21/1/2024) mereka dibekali berbagai materi agar mampu menjadi relawan yang disiplin dan tangguh terhadap bencana.

Komandan KSR, Citra Ajeng Norma, menyebutkan kegiatan tersebut diikuti 102 mahasiswa baru dengan melibatkan puluhan pengurus KSR Unit STIKES Pemkab Purworejo serta pembina.

Cahya Bayu Wardana selaku Ketua Panitia Diklatsar KSR Stikes Pemkab Purworejo menambahkan sejumlah instruktur dari PMI Purworejo dan pelatih dari Batalyon Infanteri Mekanis Raider 412 dihadirkan untuk memberikan materi teori maupun praktik.

Beberapa di antaranya materi terkait kepemimpinan, wawasan kebangsaan, teknik mendirikan tenda, kedisiplinan, pertolongan pertama, logistik dan relive distribusi (menyalurkan bantuan kemanusiaan). Seluruh peserta difasilitasi praktik langsung menangani bencana melalui simulasi.

ARTIKEL LAINNYA: Program Kartu Prakerja Tahun 2024 Menjaring 1,2 Juta Peserta dengan Anggaran Rp 4,8 Triliun

“Diklatsar merupakan salah satu program kerja KSR Unit STIKES Pemkab Purworejo untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan anggota tidak hanya bidang bencana melainkan juga kedisplinan dan melatih jiwa kepemimpinan,” sebutnya.

Bayu Seto Rindi Atmojo sebagai Pembina KSR menyampaikan relive distribusi Kabupaten Purworejo yang terdiri atas dataran, pegunungan, perbukitan dan pantai, memungkinkan terjadinya berbagai jenis ancaman serta potensi bencana yang tinggi. Bahkan, indeks risiko bencana Kabupaten Purworejo saat ini berada pada peringkat kedua se-Jawa Tengah.

“Butuh peran serta semua pihak untuk meminimalisasi risiko bencana di wilayah Kabupaten Purworejo, termasuk mahasiswa STIKES Pemkab Purworejo yang juga memiliki kemampuan dasar bidang kesehatan khususnya keperawatan,” ungkap Bayu kepada koranbernas,id, Sabtu (27/1/2024).

Pihaknya berharap, ilmu, keterampilan atau wawasan yang diperoleh dari Diklatsar dapat terus dikembangkan. Lebih dari itu, para anggota KSR mampu membagikan ilmu yang dimiliki dan mengimplementasikan di lingkungan masing-masing.

“Kami berharap seluruh anggota KSR Unit STIKES  Pemkab Purworejo ini dapat menjadi relawan yang disiplin dan tangguh bencana,” tandasnya. (*)