Program Kartu Prakerja Tahun 2024 Menjaring 1,2 Juta Peserta dengan Anggaran Rp 4,8 Triliun

Masyarakat berusia 18-64 tahun dipersilakan mendaftar secara mandiri tanpa joki.

Program Kartu Prakerja Tahun 2024 Menjaring 1,2 Juta Peserta dengan Anggaran Rp 4,8 Triliun
Acara Kolaborasi Penguatan Tata Kelola Program Kartu Prakerja di Kempinski Grand Ballroom Jakarta Pusat. (anung marganto/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, JAKARTA -- Program Kartu Prakerja yang dirilis April 2020 akan dilanjutkan tahun 2024. Jumlah peserta yang telah mengikuti pelatihan sebanyak 17,5 juta orang dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Ini terungkap pada acara Kolaborasi Penguatan Tata Kelola Program Kartu Prakerja di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2024).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam sambutannya mengatakan tahun 2024 pemerintah merencanakan menjaring 1,2 juta peserta. Anggaran yang disiapkan untuk pelatihan mencapai Rp 4,8 triliun.

"Tahun ini diharapkan Program Kartu Prakerja bisa melatih sekitar 1,2 juta orang. Anggaran biaya pelatihan Rp 4,8 triliun," kata Airlangga Hartarto.

ARTIKEL LAINNYA: 900 Siswa SMA dan SMK Memperoleh Sertifikat Berstandar BNSP dari Telkom DigiUp

Dia menerangkan lapangan kerja semakin meningkat dalam satu tahun terakhir, terlihat dari jumlah angkatan kerja yang masuk lapangan kerja sebanyak 4 juta.

Total keseluruhan angkatan kerja yang bekerja saat ini adalah 147 juta orang. Namun, jumlah yang belum bekerja masih sekitar 5,32 persen. Program pelatihan kerja dibutuhkan, dengan metode luring dan daring. "Saat ini pendaftaran juga secara online, pelatihan ada yang offline dan online,” kata Airlangga.

Pendaftaran Kartu Prakerja 2024 sudah dibuka. Berdasarkan profil peserta Kartu Prakerja dari 17,5 juta orang sejumlah 86 persen menyatakan belum pernah mengikuti pelatihan sebelumnya.

Kemudian, 2 persen tinggal di kabupaten tertinggal, 3 persen penyandang disabilitas, 51 persen perempuan, 64 persen tinggal di pedesaan, 18 persen pendidikan SD ke bawah, 12 persen berusia 50 tahun ke atas dan 3 persen mantan PMI (Pekerja Migran Indonesia).

ARTIKEL LAINNYA: Potensi Zakat ASN Pemkab Purworejo Rp 14,2 Miliar, Bupati Beri Bantuan Stunting dan ODF

Airlangga menjelaskan jumlah keseluruhan penerima manfaat Program Kartu Prakerja mencapai 19 juta orang. "Pemerintah melihat angkatan kerja 147 juta orang dan 5,32 persen atau 7,86 juta orang ini menganggur. Jadi ini perlu kita dorong supaya mereka mempunyai upskilling dan reskilling,” jelasnya.

Program Kartu Prakerja berlaku dari semi bansos menjadi skema normal mulai 2023 dengan nilai manfaat kepada penerima sebesar Rp 4,2 juta per orang.

Jumlah itu terbagi dalam beasiswa pelatihan Rp 3,5 juta, insentif menyelesaikan pelatihan Rp 600 ribu dan insentif menyelesaikan dua kali pengisian survei Rp 100 ribu.

Masyarakat berusia 18-64 tahun dipersilakan mendaftar melalui www.prakerja.go.id secara mandiri tanpa diwakilkan atau joki. Kesempatan ini terbuka bagi yang belum pernah lolos Kartu Prakerja sejak diluncurkan April 2020. (*)