Lokasi Pembuangan Sampah Kini Jadi Taman dan Bumi Perkemahan
Nila Hastuti 
KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Siapa menyangka yang dulunya hanya menjadi lokasi tempat pembuangan sampah di Dusun Bromonilan Kalurahan Purwomartani Kapanewon Kalasan, ternyata sekarang menjadi taman dan bumi perkemahan yang indah dan nyaman. Bahkan saat ini lokasi tersebut dikenal sebagai Desa Wisata Bromonilan dan Rintisan Kampung Pramuka Bromonilan.
Kepala Dukuh Bromonilan, Maryono mengungkapkan hal tersebut ketika menerima kunjungan 55 Pramuka dari Kwartir Ranting Labuhan Maringgai, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Lampung Timur di Rintisan Kampung Pramuka Bromonilan, Jumat (17/6/2022).
“Berawal dari lokasi pembuangan sampah saat ini menjadi taman dan bumi perkemahan yang nyaman dan indah. Sehingga jalinan kegiatan Pramuka memang telah tertanam sejak awal disini, masyarakat pun membuka diri,” kata Maryono.
Maryono menceritakan awalnya lokasi tersebut merupakan tempat pembuangan sampah dan penambangan pasir dan ditumbuhi rumput liar atau bondotan. Sampah yang menggunung sampai ratusan truk dan tanah yang rusak bekas galian pasir, namun dengan bekal semangat untuk menyelamatkan lingkungan agar tidak semakin parah warga Padukuhan Bromonilan gotong royong.
“Gotong royong dari anak-anak sampai orang tua baik yang laki-laki maupun perempuan untuk mengubah tempat yang kumuh menjadi tempat wisata yang nyaman dan aman dikunjungi banyak orang yang sekarang tempat tersebut diberi nama Dewa Bromo atau Desa Wisata Bromonilan,” papar Maryono.
Selanjutnyta, dari Dinas Pariwisata Sleman Dewa Bromo juga ditetapkan sebagai Rintisan Kampung Pramuka yang sudah digunakan oleh beberapa sekolahan di Yogyakarta sebagai tempat untuk berkemah. Di Dewa Bromo juga siap ditempati sebagai bumi perkemahan dari sekolahan yang ada di Yogyakarta maupun luar Yogyakarta.
Sementara Kak Sudarnoto selaku pimpinan rombongan Kwartir Ranting Labuhan Maringgai menyampaikan apresiasi atas peran serta Pramuka dalam membangun masyarakat. Harapannya ilmu dari Rintisan Kampung Pramuka Bromonilan dapat tertular pula di Kwarran Labuhan Maringgai.
Rombongan juga berkeliling melihat potensi yang ada di Bromonilan, khususnya vegetasi bambu yang alami tumbuh. Lokasi Camping Ground telah tersedia tapak kemah, ruang pertemuan, sekretariat dan dapur panitia, toilet, area jelajah, area permainan air, area jogging track, taman parkir, dan resto. (*)
