LKP Budi Mulia Dua Menyabet Dua Gelar Bergengsi

LKP Budi Mulia Dua Menyabet Dua Gelar Bergengsi

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Puncak Anugerah Lembaga Berprestasi Tahun 2021 diselenggarakan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Hotel Rich, Jalan Magelang Sleman, Kamis (16/12/2021) malam.

Pergelaran ini merupakan puncak dari rangkaian evaluasi yang dilakukan Ditsuslat terhadap berbagai program yang mencakup Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), uji kompetensi bagi peserta didik, serta pelaksanaan Program Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (PPKSDM).

Selain itu, evaluasi tersebut bertujuan untuk mengukur ketepatan, kesesuaian, kemenarikan dan kemanfaatan pelaksanaan program.

LKP di bawah binaan HIPKI (Lembaga Kursus dan Pelatihan Seluruh Indonesia) menyabet gelar anugerah bergengsi. Salah satunya LKP Budi Mulia Dua binaan HIPKI Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyabet dua gelar sekaligus yaitu video bahan ajar PKW mendapatkan juara 1 dan Best Practice PKW mendapatkan juara 2.

Pimpinan LKP Budi Mulia Dua, Ani Syafaatun, bersyukur atas anugerah yang diberikan kepada lembaganya. Tanggung jawab mendapatkan amanah juara sangat berat.

Alhamdulillah hasil kerja keras kami dalam melaksanakan amanah menyelenggarakan PKW ini mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi. Ini merupakan kerja tim dan juga binaan dari DPD HIPKI DIY yang selalu aktif mendampingi kami,” kata Anisa, sapaan akrabnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto,  mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi semua Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang kini telah beralih digital.

"LKP sekarang sudah digital, tidak gaptek. Secara kuantitas naik, secara kualitas juga lebih mumpuni," kata Wikan yang juga mantan Direktur Vokasi UGM itu.

Wikan berharap LKP terus mengedepankan perubahan agar semakin mengurangi pengangguran dan semakin banyak menciptakan entrepreneur.

"Butuh perubahan ke depan. Jangan mengeluh dengan terobosan karena kita harus bekerja lebih keras lagi," tambahnya.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto,  turut memberi apresiasi kepada LKP Tanah Air.

"Terima kasih sebesar-besarnya kepada lembaga atau kursus yang telah berpartisipasi menyelenggarakan program Direktorat Kursus dan Pelatihan, serta melakukannya dengan sebaik-baiknya. Apresiasi ini kami tujukan guna lebih memotivasi lembaga yang berprestasi agar terus berkinerja baik secara berkesinambungan,” ungkapnya.

Wartanto mengapresiasi organisasi mitra kursus dan pelatihan atas peran sertanya mendukung program dan kebijakan Direktorat Kursus dan Pelatihan selama ini.

Dia menjelaskan fokus evaluasi karya LKP mencakup aspek video best practice penyelenggaraan program PKK,  video best practice penyelenggaraan program PKW, video bahan ajar PKW sesuai dengan jenis keterampilan yang diajarkan, LSK berkinerja baik serta video best practice penerapan 8+i "link and match" oleh LKP berbasis DIDUKA tahun 2020.

Berikut adalah penghargaan diberikan kepada pemenang Best Practice PKW yaitu PKBM Putra bangsa Pemalang Jateng, LKP Budi Mulia Dua Sleman, LKP Putri, Bandung.

Video bahan ajar PKW pemenangnya Budi Mulia Dua Culinary School Sleman, LKP Aryanti, Bandung Jabar, PBKBM Putra Bangsa Pemalang Jateng. Video best practice PKSDM diraih LKP ITS Buleleng Bali, LKP Eltibiz Kalteng, LKP Suvi Bontang.

Sebagai bentuk apresiasi, Dirsuslat memberikan penghargaan berupa piagam, cenderamata serta uang pembinaan hingga mencapai Rp 30 juta bagi peringkat pertama. Seleksi lomba dilakukan pada November 2021.

Penghargaan juga diberikan kepada DPP Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) yang diwakili oleh Sekjen Himpunan Kursus Seluruh Indonesia (HIPKI), Hereansyah, DPP Himpunan Seluruh Pendidik dan Penguji Indonesia (HISPPI) PNF yang diwakili oleh Ketua V Rusliawati, Forum Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) yang dihadiri Ketua LSK, Aji Samsul Rizal.

Sehubungan dengan upaya peningkatan edukasi dan pemahaman tentang kursus dan pelatihan di masyarakat, baru-baru ini Ditsuslat melakukan pengumpulan karya jurnalistik tentang kursus dan pelatihan.

Tujuannya untuk mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas karya tulis jurnalistik yang berkaitan dengan kursus dan pelatihan pada masa yang akan datang. Melalui kesempatan itu, Ditsuslat memberi penghargaan kepada media yang menghasilkan karya tulis jurnalistik terbaik.

Dari seluruh karya yang terkumpul terdapat tiga karya terbaik tahun ini Kisah Widya, Perempuan Berdaya dari Jalur Nonformal (Ayu Prawitasari dari Solopos) Ayo Kursus Kemendikbudristek, Bekal dan Asa bagi Siswa Putus Sekolah (Ilham Pratama Putra dari Medcom.id) serta Cetak Tenaga Andal Bidang Video Editing (Fatkhur Rizqi dari Radar Tasikmalaya). (*)