Launching STIKes Pemkab Purworejo, Fasilitas Kampus Sangat Memadai
Wahyu Nur Asmani EW 
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Akademi Keperawatan (Pemkab) Purworejo resmi berganti nama menjadi STIKes (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Pemkab Purworejo Jawa Tengah menyusul dilaksanakannya Launching STIKes Pemkab Purworejo oleh Lembaga Layanan Dikti Kopertis wilayah VI Jawa Tengah yang diwakili oleh Aris Junaedi, Sabtu (24/6/2023).
Launching STIKes ditandai gowes bersama keluarga besar STIKes Pemkab Purworejo yang diikuti pimpinan perguruan tinggi DIY dan Jawa Tengah, dengan jarak tempuh sekitar 17 kilometer.
Selain itu, juga dilakukan pemotongan tumpeng oleh Aris Junaedi diberikan kepada Wakil Bupati (Wabup) Purworejo Yuli Hastuti serta Ketua Yayasan Manggala Praja Adi Purwa Purworejo, Murwanto. Kampus STIKes Pemkab Purworejo berada di Desa Grantung Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo.
Yuli Hastuti atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengucapkan selamat atas di-launching-nya STIKES Pemkab Purworejo, yang dimeriahkan kegiatan gowes universitas dengan tema Membangun Sinergitas Antara Perguruan Tinggi di DIY dan Jateng, LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) dan APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia).
"Mudah-mudahan STIKes ini menjadi cikal bakal perguruan tinggi yang unggul terutama di bidang kesehatan," kata Yuli.
Murwanto (kiri) dan Wahidin. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)
Sedangkan Murwanto mengatakan STIKes Pemkab Purworejo menjadi satu-satunya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di wilayah Kedu Selatan.
"Semoga STIKes Pemkab Purworejo menjadi perguruan tinggi unggul, menjadi satu-satunya di Kedu Selatan dan STIKes Pemkab Purworejo semakin dikenal," terang Murwanto.
Direktur STIKes Pemkab Purworejo, Wahidin, mengatakan proses Launching STIKes juga ditandai penyerahan Berita Acara perubahan bentuk di tahun 2002, semula Akademi Keperawatan Akper Pemkab Purworejo sekarang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pemkab Purworejo.
"Saat ini memiliki dua program studi (prodi) S1 jurusan Administrasi Rumah Sakit dan prodi lama tetap eksis yaitu D3 Keperawatan (sebelumnya Akademi Keperawatan). Kami memiliki fasilitas yang memadai proses belajar dan mengajar yang baik teori maupun laboratorium," kata Wahidin.
Dia menambahkan ke depan pihaknya akan fokus melahirkan prodi-prodi kesehatan lainnya. Adapun kelulusan Akper Pemkab Purworejo 900 alumni tersebar beberapa kota bahkan ada di luar Jawa, namun mayoritas dari Kabupaten Purworejo, Magelang dan Kebumen. Jumlah mahasiswa 300 orang. (*)
