Lantaran Dekat Dengan Kantor Dinas, SMPN 1 Purworejo Terpilih untuk Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Lantaran Dekat Dengan Kantor Dinas, SMPN 1 Purworejo Terpilih untuk Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merencanakan pelaksanaan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Uji coba dilaksanakan selama 2 minggu, mulai 5 hingga 16 April 2021. Setiap Kabupaten/Kota ditunjuk 1 (satu) sekolah untuk melaksakan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Purworejo (Kadindikpora), Sukmo Widi Harwanto mengatakan, pihaknya menindaklanjuti surat dari gubernur Jawa Tengah tentang Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka.

“Kami memilih SMPN 1 Purworejo untuk uji coba karena lokasi dekat dengan kantor Dindikpora Purworejo. Sehingga kami mudah memantau jalannya proses uji coba tersebut dan protokol kesehatan,” terang Sukmo kepada media, Kamis (25/3/2021) di ruang kerjanya.

Menurut Sukmo, fasilitas sekolah yang ditunjuk untuk uji coba tersebut, hanya monitoring prokes di lingkungan sekolah. SMP lainnya tetap menjalankan Konsultasi Terprogram (KT) yang sudah berjalan beberapa waktu selama pandemi.

“Sekolah di Purworejo sangat memenuhi prokes, sehingga selama ini belum ada klaster sekolah,” imbuhnya.

Dia menambahkan jam pembelajaran sebanyak 50 persen dari biasanya, dan jumlah peserta didik di bagi menyesuaikan ruang kelas.

Kepala Sekolah SMPN 1 Purworejo, Sutarto kepada koranbernas.id, Kamis (25/3/2021) mengatakan, pihaknya siap atas penunjukan dari Kadindikpora, untuk melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada jenjang sekolah menengah.

“Kami telah menyiapkan Pek-POS yaitu Prosedur Operasional Standar. Kami menyiapkan bagaimana anak- anak datang bermasker dan membuat jarak antar bangku sepanjang 1,5 meter,” terang Sutarto.

Pihaknya juga menyiapkan tempat cuci tangan di depan kelas dan ruangan. Sebelumnya sekolah yang dipimpinnya sudah melakukan instruksi Kadindikpora untuk konsultasi terprogram. Dalam menjalankan konsultasi terprogram secara mendasar tidak ada kendala.

Dia menambahkan, ketentuan uji coba pembelajaran tatap muka dengan konsultasi terprogram adalah sama, seperti mata pelajaran hanya 4 jam dalam satu hari. Selama KT, siswa masuk pukul 07.30 sampai pukul 11.25 WIB. Ketentuan ini sama dengan PTM. Jumlah siswa yang masuk kelas hanya 50 persen. Satu siswa mendapat kesempatan masuk sekolah 3 kali dalam seminggu.

Siswa memasuki area sekolah wajib memakai masker, cek suhu badan, mencuci tangan sebelum masuk kelas. Mereka juga wajib menjaga jarak dan tidak boleh keluar kelas, kecuali izin guru. Untuk itu siswa disarankan membawa bekal sendiri, karena kantin tutup.

“Kami menyiapkan tim satgas Covid-19, terdiri dari guru- guru SMPN 1. Selain itu kami juga bekerja sama dengan Puskesemas Purworejo II yang terletak di Desa Mranti Kecamatan Purworejo,” sebut dia.

Dia menambahkan pihak Puskesmas Mranti juga secara berkala memantau sarana dan prasarana SMPN 1 Purworejo. Ada aturan khusus dalam KT, selama pandemi yaitu siswa tidak diizinkan menaiki kendaran umum, kalau rumah jauh, orangtua harus mengantar anaknya ke sekolah. Kalau siswa dekat bisa gowes.

Walaupun tidak dipungkiri bagi yang rumahnya jauh dan orang tuanya sibuk tidak bisa mengantar anaknya menjadi kendala tersendiri.(*)