KPU Purworejo Gelar Simulasi Pemungutan Suara

Kegiatan ini direkam dalam bentuk video, untuk belajar tentang proses nyata pemungutan suara.

KPU Purworejo Gelar Simulasi Pemungutan Suara
Simulasi Pemilu 2024 yang diselenggarakan KPU Purworejo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purworejo Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Simulasi Pemungutan, Penghitungan Suara serta Penggunaan Sirekap Pemilu 2024 di TPS 1 Desa Singkil Wetan Kecamatan Ngombol, Rabu (27/12/2023). Total terdapat 108 pemilih yang tercatat di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS tersebut.

Ketua KPU Kabupaten Purworejo, Jarot Sarwosambodo, mengatakan tujuan simulasi untuk memberikan gambaran kepada masyarakat umum, termasuk penyelenggara, tentang proses pemungutan, perhitungan dan penggunaan Sirekap pada Pemilu 14 Februari 2024.

"Akan memberi gambaran nyata pelaksanaan pemungutan suara, penghitungan dan penggunaan Sirekap bagi penyelenggara, peserta pemilu, dan pemilih. Apa yang disimulasikan hari ini, kelak akan ditularkan kepada KPPS, sehingga mereka kelak bisa menyelenggarakan pemungutan suara di TPS dengan baik," ungkap Jarot Sarwosambodo.

Simulasi juga menjadi bagian dari komitmen KPU Purworejo mewujudkan pemilu inklusif. "TPS Pemilu 2024 harus ramah disabilitas," kata dia.

ARTIKEL LAINNYA: KPU Purworejo Butuh 20 Ribu Petugas KPPS, Honor Rp 1,1 Juta

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Purworejo, Margareta Ega Rindu S, mengatakan simulasi kali ini diikuti peserta yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) serta beberapa pemilih penyandang disabilitas netra, rungu, wicara dan pengguna kursi roda.

“DPTb adalah pemilih yang karena kondisi tertentu tidak bisa menggunakan hak pilihnya di TPS di mana warga tersebut tercatat sebagai DPT. Sedangkan DPK adalah warga yang belum terdaftar sebagai pemilih di DPT mana pun,” ungkapnya.

Dia menambahkan, simulasi dimulai pukul 07:00 dilanjutkan pemungutan suara sampai pukul 13:00. Secara khusus bagi pemilih DPK memberikan hak suara pukul 12:00 sampai dengan 13:00.

"TPS yang ramah disabilitas untuk tinggi meja bilik suara 75 cm, tinggi meja kotak suara 35 cm dan lebar pintu minimal 90 cm. Apabila TPS dibangun di ruangan tertutup agar menghindari tangga" ungkapnya.

ARTIKEL LAINNYA: Pemilu 2024 Yogyakarta Harus Aman, Kuncinya Koordinasi dan Komunikasi

Dalam simulasi, katanya, jenis surat suara yang digunakan ada lima yakni surat suara Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Surat suara yang digunakan juga spesimen dan berbeda dengan surat suara Pemilu 2024.

Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah, Akmaliyah, menambahkan simulasi menjadi sarana pembelajaran bagi seluruh penyelenggara Pemilu 2024. "Kegiatan hari ini direkam dalam bentuk video dan rekaman itu akan dijadikan bahan bagi KPU, PPK, PPS dan KPPS untuk belajar tentang proses nyata pemungutan suara," ucapnya.

Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno mewakili Bupati Purworejo Yuli Hastuti menyampaikan, Pemilu 2024 dilaksanakan pada era teknologi.

KPU menyiapkan beberapa aplikasi untuk memudahkan penyelenggara pemilu mengadministrasikan proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS.

ARTIKEL LAINNYA: KPU Bantul Berupaya Meningkatkan Partisipasi Pemilih Kelompok Disabilitas

"Ada aplikasi Sirekap yang merupakan ejawantah bahwa pemilu saat ini dilaksanakan di era revolusi 4.0. Tentu, ini adalah sarana yang akan memudahkan proses penyelenggaraan pemilu," jelasnya.

Yudhie berharap partisipasi masyarakat akan tinggi. Kesuksesan Pemilu bukan hanya di pundak penyelenggara saja, namun juga menjadi tanggung jawab peserta pemilu dan pemilih.

“Tentu harapan kami masyarakat pemilih yang memiliki hak pilih dapat hadir di TPS pada 14 Februari 2024. Meskipun memiliki pilihan yang beda, masyarakat mampu menjaga situasi tetap aman dan kondusif," tandasnya. (*)