Korban Meninggal Terkena Ledakan Serbuk Petasan Bertambah Satu Orang
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Korban ledakan mercon di Desa Ngabean Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen bertambah seorang. Korban meninggal Rio Dwi Pangestu (23) setelah dirawat di RSUD Prembun. Korban mengalami luka bakar serius karena terkena ledakan serbuk petasan yang diracik para korban.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, kepada koranbernas.id Kamis (13/5/2021) menjelaskan, Tim Laboratorium Forensik Polda Jateng, telah melakukan olah kejadian.
Belum ada hasil dari olah kejadian itu. Belum diketahui jumlah kilogram serbuk petasan yang meledak, hingga mengakibatkan kerusakan parah rumah Untung (56), orang tua Muhammad Taufik Hidayat (21) korban meninggal dalam perjalanan ke RSU PKU Muhadiyah Kutowinangun.
Korban luka bakar yang masih dirawat di RSUD Prembun Bambang Priyono (29). Korban Alib masih dirawat di Rumah Sakit dr Soedirman Kebumen. Dia mengalami luka parah. Selama perawatan di IGD korban Alib dibantu ventilator.
Untung kepada petugas mengaku tidak mengetahui anaknya membeli bahan kimia untuk serbuk petasan. Anak nomor duanya, sebelumnya merantau. Ketika kejadian, Untung tidak berada di dekat korban meracik serbuk petasan. “Saya di belakang rumah,” kata Untung.
Seperti diberitakan, ledakan serbuk mercon yang sedang diracik Rabu (12/5/2021) petang merenggut jiwa tiga orang peracik. Mereka adalah warga Desa Ngabean Kecamatan Mirit Kebumen. Lima orang lainnya mengalami luka bakar, dirawat di tiga rumah sakit.
Akibat ledakan keras, rumah Untung rusak parah. Bagian depan rumah rusak berat, tembok dan plafon hancur. Ledakan cukup keras terdengar hingga radius 200 meter. (*)