Mantan Ratu Sejagat Kini Merintis Profesi Baru sebagai Ratu Kuliner

Apabila ada yang ingin belajar masak juga bisa, itu nanti free ya, supaya generasi muda bisa belajar di sini.

Mantan Ratu Sejagat Kini Merintis Profesi Baru sebagai Ratu Kuliner
Fanni Aminadia dan suami Totok Santoso saat launching Oemah Pari Sambara Purworejo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Mantan Ratu Sejagat, Fanni Aminadia, bersama sang suami Totok Santoso kini merintis profesi baru sebagai Ratu Kuliner di Purworejo.

Pasangan suami istri (pasutri) yang sempat viral dengan peristiwa geger Keraton Agung Sejagat di Purworejo tahun 2020 itu setelah kasus hukumnya selesai saat ini sepakat move on dari peristiwa pahit menuju kejayaan masa depan.

Mbak Fanni dan Mas Totok, begitu sapaan akrab yang sering dilontarkan rekan-rekannya, menjalin kerja sama dengan seorang rekannya, Yosi, pemilik Oemah Pari Sehati.

Yosi selaku pemilik resto menyerahkan pengelolaan ke manajemen baru di bawah kendali keduanya. Selanjutnya, Fanni dan Totok pun me-launching Oemah Pari Sambara, Kamis (13/6/2024).

Lokasi resto sangat strategis di Jalan Pahlawan Blok Kopen Sucenjuru Tengah Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Selain itu, juga tak jauh dari GOR Sarwo Edhie Wibowo Purworejo, Polres Purworejo, SMAN 6 Purworejo serta Kejaksaan Negeri Purworejo, Pengadilan Agama Purworejo maupun Rumah sakit Ibu dan anak Ananda.

Kemesraan mantan Ratu Sejagat Fanni Aminadia bersama sang suami Totok Santoso, jalan hidup yang baru. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Oemah Pari Sambara berada di tengah sawah dengan pemandangan yang bikin mata segar. Resto itu memiliki deretan menu andalan yang wajib dicoba. Ayam goreng krispi , ayam rempah bumbu khas, sop konro iga yang kaya rasa dan steak ayam Juicy, itu hanya beberapa di antaranya.

Setiap gigitan menjanjikan ledakan rasa yang bikin penikmat bakal kembali lagi untuk mencoba. Selain menyajikan makanan lezat, Oemah Pari Sambara menawarkan pemandangan alam yang indah. Bayangkan makan enak sambil menikmati hamparan sawah hijau yang semilir tertiup angin.

Suasana pedesaan yang sejuk dan asri dijamin membuat pengalaman menikmati makanan semakin istimewa dan menyenangkan. "Harga kita juga sangat terjangkau misalnya sop iga konro harga Rp 29.500, iga bakar harga Rp 28.000 dan sop iga sapi harga Rp 29.500," ungkap Fanni.

Dia menjelaskan, sebelum dirinya tersandung kasus hukum di Purworejo memang sudah membuka angkringan di daerah Godean Sleman. Begitu kasus selesai, Fanni dan suami kemudian mengembangkan bisnis kuliner di Yogyakarta dan sekarang merambah Purworejo.

"Kenapa saya memilih bisnis kuliner karena sebetulnya saya pribadi senang jajan dan hobi memasak dari dulu. Terus kalau di pekerjaan lain saya sudah nggak mau sih," ucapnya.

Fanni Aminadia berada di Oemah Pari Sambara. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Fanni berharap usaha kuliner tersebut bisa membawa kebaikan, keagungan, kemuliaan dan berkah bagi semuanya. "Kita ada cooking class, apabila ada yang ingin belajar masak juga bisa itu nanti free ya, supaya generasi muda itu bisa belajar di sini," harapnya.

Saat Resto Sambara juga sudah mendapat sertifikasi halal dengan No: 31110009104330923 dan Nomor Induk Berusaha: 1296000731535.

"Jadi usaha di sini kita semacam merger usaha ya, penggabungan dua usaha, Mas Yosi menyediakan tempat, tapi bukan take over ya. Untuk manajemen dan operasional sudah kita yang pegang semuanya," jelas Fanni.

Dia menambahkan selama promosi launching manajemen Oemah Pari Sambara memberikan diskon 50 persen. "Silakan warga Purworejo kalau mau mencicipi masakan khusus ayam dan iga," pintanya. (*)