Kondisi Kamtibmas harus Dijaga Bersama

Kondisi Kamtibmas harus Dijaga Bersama

KORANBERNAS.ID – SLEMAN – Masyarakat Kabupaten Sleman, pada tahun 2020 ini kembali memasuki tahun politik. Pada September 2020 yang akan datang, KPU Kabupaten Sleman akan menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dilaksanakan serentak bersama dengan kabupaten lain. Bahkan, pada bulan Maret 2020, sejumlah wilayah juga menyelenggarakan pemilihan kepala desa serentak. Di wilayah Kecamatan Gamping, ada jabatan kepala desa yang segera berakhir. Keduanya adalah Desa Balecatur dan Desa Banyuraden. Berkaitan dengan hal itu, situasi politik di tingkat desa dan daerah harus tetap dijaga dalam suasana yang kondusif.

Wakil Kepala Polres Sleman Kompol M Kasim Akbar Bantilan, S.IK, MM menegaskan hal itu Senin malam (27/01/2020) di Pendapa Kecamatan Gamping, ketika membuka diskusi kelompok terarah (FGD – Focus Group Discussion). Diskusi dengan tema “peran serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan potensi masyarakat dalam menjaga kerukunan dan kedamaian antarwarga masyarakat itu, diikuti para perangkat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat se Kecamatan Gamping. Diskusi juga menghadirkan Dandim 0732/Sleman Letkol Inf. Diantoro, S.IP.

Diskusi kelompok terarah ini diinisiasi oleh Polres Sleman dalam rangka menjaga situasi kamtibmas memasuki tahun politik.

Akbar Bantilan menegaskan, dalam rangka menjaga situasi yang kondusif, jajaran Polres Sleman akan meningkatkan patroli, terutama di daerah-daerah yang ditengarai cukup rawan. Dalam kaitan ini, ia mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk berperan serta secara aktif dalam menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif. “Tentu, setiap memasuki tahun politik, suhu kamtibmas cenderung menghangat. Ini memerlukan partisipasi semua pihak, agar suhu yang meningkat tadi tidak berkembang ke arah konflik,” kata Akbar.

Ia menambahkan, Polri dengan dukungan TNI senantiasa akan membangun sinergi bersama tokoh-tokoh masyarakat, guna mewujudkan Kabupaten Sleman yang tetap tenteram aman dan damai.

Sementara itu, Dandim 0732/Sleman Letkol Inf. Diantoro, S.IP mengajak para pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk terus berusaha membangun desa. Dalam hal ini, membangun karakter, moral, jiwa dan ruh yang selaras dengan ideologi dasar negara, Pancasila.

Ia berpendapat, ada tiga unsur penting yang berpengaruh dalam menciptakan kondisi yang aman dan damai. Ketiganya adalah, pemimpin yang amanah dan tidak melenceng dalam mengemban tugas, pemuka agama yang senantiasa membangun kerukunan antar-agama serta masyarakat. Tiga unsur tersebut, tegas Dandim, harus terus dijaga. (iry)