Klaten Menambah 42 Kasus Baru Positif Covid-19

Siaran Pers Siaran Pers
November 29, 2020 - 21:34
Klaten Menambah 42 Kasus Baru Positif Covid-19

KORANBERNAS.ID, KLATEN – Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, dr Cahyono Widodo M.Kes, menyatakan ada penambahan 42 orang kasus baru positif Covid-19, Minggu (29/11/2020). Selain penambahan kasus baru, pada saat yang sama juga tercatat ada 43 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.

Dengan penambahan kasus baru tersebut, maka jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi Covid-19 di Klaten menjadi 1.789 orang. Sebanyak 319 orang menjalani perawatan di rumah sakit atau melakukan isolasi mandiri, 1.403 orang sembuh dan 67 orang meninggal dunia.         

“Hari ini terdapat 43 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh namun juga ada penambahan 42 kasus terkonfirmasi positif baru, 1 kasus diantaranya meninggal dunia,” kata Cahyono daam siaran persnya, Minggu (29/11/2020).

Penambahan kasus positif baru hari ini berasal dari Kecamatan Wedi (3 orang), Wonosari (9 orang), Pedan (4 orang), Gantiwarno (dua orang), Trucuk (3 orang), Juwiring (8 orang), Manisrenggo (dua orang), Polanharjo (3 orang), Karanganom (satu orang), Ngawen (dua orang), Prambanan (satu orang), Jatinom (satu orang), Kemalang (satu orang), dan Ceper (satu orang). Satu orang meninggal, 27 November 2020, berasal dari Kecamatan Ceper.

“Dari penambahan tersebut, 9 kasus diantaranya dimungkinkan terpapar pada saat melakukan aktifitas sehari-hari di Klaten, 3 kasus dimungkinkan terpapar pada saat berada di luar daerah serta kasus lainnya merupakan kontak erat kasus terkonfirmasi Covid-19 sebelumnya. Saat ini terdapat 5 orang yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit sementara lainnya menjalani isolasi mandiri dibawah pengawasan tim medis,” kata Cahyono.

Satgas PP Covid-19 Kabupaten Klaten kembali menekankan dan mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa meningkatkan kesadarannya dan lebih disiplin menaati protokol kesehatan yang berlaku. Tetap berada di rumah, jika terpaksa keluar rumah wajib menggunakan masker, hindari kerumunan, dan terapkan pola hidup bersih dan sehat. (*)