Ketua Majelis Pembimbing Cabang Sleman Memberi Pesan Khusus

Ketua Majelis Pembimbing Cabang Sleman Memberi Pesan Khusus

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Bupati Sleman, Sri Purnomo dilantik menjadi Ketua Majelis Pembimbing Cabang Sleman dan Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sleman Masa Bhakti 2020-2025 oleh GKR Mangkubumi selaku Ketua Kwarda DIY. Pelantikan dilakukan secara simbolis dengan mengucapkan Ikrar Trisatya dan penandatanganan surat keputusan, bertempat di Pendopo Parasamya, Rabu (16/12/2020).

Sri Purnomo berharap dengan dilantiknya Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sleman Masa Bhakti 2020-2025, dapat mengemban tugas dengan penuh tanggung jawab.

“Amanah yang diberikan kepada saudara-saudara ini dapat dilaksanakan dengan penuh keikhlasan, kesungguhan, semangat serta kerja keras,” kata Sri Purnomo.

Sri Purnomo berharap para pengurus baru dapat terus memberikan bimbingan moral demi membentuk generasi muda yang cerdas serta luhur budi pekertinya.

“Jangan pernah saudara-saudara sekalian jenuh dalam melakukan pembinaan dan bimbingan baik secara moril dan materiil demi membentuk kaum muda yang tidak hanya cerdas menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, sesuai dengan semangat Trisatya dan Dasa dharma pramuka,” ungkapnya.

Kwartir Cabang Sleman diharapkan mampu menciptakan kegiatan yang inovatif dan sesuai dengan kemajuan zaman. Di era globalisasi, gerakan kepramukaan harus disesuaikan dengan kemajuan teknologi informasi. Karena itu pengurus pramuka di Kabupaten Sleman ini harus mampu berimprovisasi, berinovasi dan bersinergi dalam kemajuan kegiatan kepramukaan.

Ketua Kwarda DIY, GKR Mangkubumi mengatakan, pelantikan Majelis Pembimbing Cabang Sleman dan Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sleman Masa Bhakti 2020-2025 bukan hanya sekadar legitimasi. Namun benar-benar dijadikan momentum kebangkitan dan semangat baru untuk melaksanakan rencana kerja dan program kerja. Sehingga mampu menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi di masa mendatang.

“Pelantikan ini jangan dipandang sebagai sekadar sarana legitimasi. Namun benar-benar menjadi momentum kebangkitan dan semangat baru untuk melaksanakan rencana kerja dan program kerja yang ditetapkan dan diharapkan mampu menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi di masa mendatang,” katanya. (*)