Kerja Sama dengan Rusia, STTKD Siap Go Internasional

Kerja Sama dengan Rusia, STTKD Siap Go Internasional

KORANBERNAS.ID -- Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Parangtritis Km 4,5 Druwo akan memasuki usia 25 tahun pada April 2020.

Menyambut Dies Natalis ke-25 atau seperempat abad, kampus ini sudah menyiapkan berbagai acara sekaligus sebagai ucapan rasa syukur atas segala pencapaian selama ini.

Dalam jumpa pers di kampus setempat, Kamis (21/11/2019), Wakil Ketua Bidang Kerja Sama, Pusat Karier dan Tracer Study, Muhammad Wasfan Wahyu Widodo S Sos MSi mengatakan, Dies Natalis ke-25 adalah hari besar bagi mereka.

“Tentu  kita ingin memanjatkan rasa syukur dengan banyak kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan  dan hubungan masyarakat,” kata Wasfan didampingi para panitia yakni Raden Fatchul Hillal SE MM, Hendriana Helda Pratama dan Humas STTKD Bimo Andono SE MM.

Rangkaian kegiatan diawali penanaman 200 pohon di lingkungan kampus STTKD pada Oktober silam.  Selanjutnya 20 Desember di Dusun Sonoseneng Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri Bantul akan dilaksanakan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga alam dan lingkungan.

Pada 21 dan 22 Desember diadakan family gathering, melibatkan seluruh karyawan STTKD beserta keluarganya serta penanaman 600 pohon keras dengan tujuan memperkuat struktur tanah.

“Tanaman tersebut memiliki akar tunjang yang kuat sekalligus mendukung sektor pariwisata di tempat tersebut,” tambah Hillal.

Kegiatan tanam pohon sejalan dengan tema besar Dies Natalis yakni meneguhkan komiten  dan konsistensi, menegakan integritas, moral dan intelektual menuju kampus yang Go International.

Dijadwalkan pula diadakan pengajian bersama Habib Syech sebelum datangnya bulan Ramadan.

Jumpa pers Dies Natalis ke-25 STTKD di Jalan Parangtritis Km 4,5 Druwo, Kamis (21/11/2019). (sari wijaya/koranbernas.id)

Go international

“Kita memang  mencanangkan Go Internasional yang dimulai Juni 2020. Sejumlah 12 mahasiswa asal Malaysia akan kuliah di tempat ini. Dari sini ada juga yang kuliah di sana, jadi ini semacam pertukaran mahasiswa,” katanya.

Selain Malaysia, kampus STTKD juga sudah menjalin kerja sama dengan Rusia, New Zealand dan Korea yang membuka jurusan industri penerbangan.

Hendriana menambahkan, kompetisi tingkat internasional bidang Desain UAV atau pesawat tanpa awak akan digelar 22 Februari 2020. Ada juga Lomba Robotic pada 29 Februari 2020.

Digelar pula lomba desain pesawat tanpa awak maupun desain pesawat berpenumpang. Lomba robot kategori darat atau robot terbang diperuntukan siswa SMA sederajat hingga mahasiswa.

“Lomba desain pesawat terbuka untuk umum termasuk dosen maupun peneliti. Desain harus dipresentasikan teknisnya,” katanya.

Sore itu, STTKD mengadakan upacara pelepasan calon wisudawan atau dikenal dengan nama passing out.

Mereka yang akan diwisuda Sabtu mendatang berjalan teratur diiringi drum band taruna taruni sekolah tersebut sembari melewati jajar kehormatan dengan ditaburi bunga.

Wakil Ketua 1 Bidang Akademik STTKD, Erwhin Irmawan SSIMCs, mengatakan wisuda periode XXII diikuti total 268 wisudawan.

Mereka berasal dari  lima program studi (prodi)  yakni  D1 pramugari/pramugara, D1 ground handling, D3 Eronautika, D3 Manajemen Transportasi dan S1 Teknik Kedirgantaraan.

“Upacara ini adalah bentuk kami melepas para mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan  di STTKD. Harapanya mereka bisa mendapat pekerjaan sesuai jurusan saat kuliah,” katanya.

Selain itu ada juga mahasiswa belum lulus namun sudah diserap di berbagai maskapai dan bidang lain.

Salah seorang calon wisudawan yaitu Dyta Annisa Putri asal Batam yang mengambil D1 Pramugari mengaku banyak sekali manfaat yang diperoleh selama menempuh pendidikan di kampus tersebut.

“Di sini diajarkan kedisiplinan, ilmu yang bermanfaat, sopan santun dan etika moral, dan hal lain yang bermanfaat buat saya ke depan,” katanya. (sol)