Cinta Ditolak, Murid Tusuk Guru

Cinta Ditolak, Murid Tusuk Guru

KORANBERNAS.ID -- Sebuah tragedi memilukan menimpa seorang guru bernama Wening Pamuji Asih (34 tahun), warga Dusun Sambeng 3, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul. Wening ditusuk oleh muridnya sendiri berinisial WK (16 tahun), seorang siswa sebuah sekolah di Lendah, Kulonprogo, Rabu (20/11/2019) malam sekitar pukul 21.00 WIB di dalam kamarnya. WK diduga masuk dengan cara menjebol pintu belakang rumah tersebut.

Saat kejadian suami korban Lukman (35 tahun) dan bapak mertuanya, Muslih Murtijo (60 tahun), sedang ada acara di luar rumah. Sekitar pukul 21.00 WIB, Muslih mendengar teriakan dari dalam kamar anak mantunya dan segera mengecek. Saat itu didapati Wening kesakitan, darah mengucur dari perut yang ditutupi tanganya.

Saat ditanya, Wening hanya menjawab ditusuk pisau. Muslih yang melihat pisau di sekitar lokasi segera membengkokkan. Muslih berteriak memanggil Lukman dan anak lelaki lainya, Gufron. Mereka bergegas melarikan Wening ke RS UII.

Karena kondisi lukanya serius, mengalami luka tusuk di lambung, Wening dirujuk ke RSUP DR Sardjito dan Kamis (21/11/2019) siang ini menjalani operasi.

Sementara aparat kepolisian dipimpin Kapolsek Srandakan, Kompol Muryanto, tidak butuh waktu lama untuk membekuk pelaku di rumahnya wilayah Jatirejo, Kecamatan Lendah, Kulonprogo.

Berdasarkan pemeriksaan awal, WC mengaku cinta kepada gurunya tersebut namun tidak direspon alias ditolak. "Diduga itulah yang menjadi pemicu pelaku berbuat nekad," kata Kapolsek yang dikonfirmasi, Kamis (21/11/2019) siang.

Untuk mendalami kasusnya, pihak kepolisian masih melakukan peneriksaan intensif kepada pelaku. Selain pelaku, polisi juga mengamankan satu buah pisau stainleess bernoda darah, 2 buah HP dan beberapa pakaian korban di belakang rumah. Semua barang bukti itu dibawa ke Mapolsek Srandakan, Bantul. (eru)