Kemenag Membentuk Cyber Army, Pantau Netralitas ASN di Tahun Politik

ASN Kemenag dituntut menjadi orang-orang moderat.

Kemenag Membentuk Cyber Army, Pantau Netralitas ASN di Tahun Politik
Peresmian Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di Kemenag Purworejo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenag (Kementerian Agama) harus netral pada tahun politik 2024. ASN tidak dibolehkan terlibat politik praktis. Tim kemenag akan membentuk cyber army untuk memantau aktivitas ASN di sosial media.

"Saya akan memimpin cyber army Kemenag, tugasnya berpatroli (di dunia maya) untuk mengawasi ASN Kemenag yang terlibat politik praktis. Tugas cyber army lainnya, memberikan literasi keagamaan yang baik agar masyarakat tercerahkan sisi keagamaannya," jelas Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Kemenag, pada peresmian Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di Kemenag Purworejo Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023).

Launching ditandai penekanan tombol pada layar monitor. Wibowo didampingi Kakanwil Kemenag Jateng, H Musta'in Ahmad dan Kepala Kantor Kemenag Purworejo, H Azis Muslim. Peresmian didahului dengan pemberian bantuan kepada guru serta beasiswa bagi murid MI, MTs dan MA swasta.

Bowo, sapaan akrabnya, mengungkapkan ASN Kemenag dituntut menjadi orang-orang moderat. Jika beragama Islam, jadilah Islam yang berlandaskan rahmatan lil alamin.

Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Kemenag. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

"Semua agama tidak ada yang mengajarkan kekerasan, berkonflik antarpemeluk agama, semua agama mengajarkan cinta kasih. Terlebih di tahun politik, ada potensi menggunakan agama untuk tujuan politik tertentu dan merebut kekuasaan. ASN harus bersikap netral," tegasnya.

ASN terikat regulasi yang mengaturnya, tidak boleh berpolitik praktis terlepas dari hak ASN untuk memilih. "Bagi yang melanggar sanksinya cukup berat, bahkan bisa dipecat. ASN Kemenag tidak boleh condong-condong, hati-hati menggunakan medsos, banyak jebakan. Kalau kita di medsos terpancing, kemudian berkomentar salah, akan menjadi masalah. Politik itu harus dihadapi dengan happy (riang gembira)," pesan Bowo.

Dalam kegiatan tersebut, Staf Khusus Kemenag mengapresiasi pembangunan PLHUT Kantor Kemenag Purworejo yang tercepat di Jateng.

"Tentu mengapresiasi, pembangunan PLHUT ini tercepat di antara proyek lainnya di Jawa Tengah. Bahkan seperti kata Pak Kakanwil tadi, bisa menjadi PLHUT terbaik di Indonesia. Saya kira PLHUT ini menjadi solusi layanan pada jamaah haji agar semakin baik. Karena layanannya one stop service, semua (terkait ibadah haji) ada di sini. Tujuannya agar Kemenag hadir lebih dekat kepada umat," kata Bowo. (*)