Jikustik Tampil Memeriahkan Festival Swara Prambanan

Festival ini menjadi wadah bagi kita semua untuk bersatu.

Jikustik Tampil Memeriahkan Festival Swara Prambanan
Penampilan Jikustik di Swara Prambanan 2023. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Malam pergantian tahun menjadi saksi kegembiraan dan kebanggaan Warga Swara  -- sebutan untuk penonton Swara Prambanan -- dalam Festival Swara Prambanan di Candi Prambanan.

Acara ini bukan hanya tentang antusiasme dan atraksi visual semata tetapi juga menyiratkan semangat kebersamaan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

Digelar Minggu (31/12/2023), Festival Seni Swara Prambanan menciptakan antrean yang memadati Candi Prambanan. Atribut batik yang dikenakan oleh Warga Swara menjadi pemandangan yang mencerminkan kecintaan mereka terhadap warisan budaya.

Patung Memory of Love karya Wisnu Ajitama menjadi simbol cerita epik Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso, menyampaikan pesan budaya melalui karya seni.

ARTIKEL LAINNYA: Swara Prambanan Menutup 2023 dengan Kolaborasi Seni dan Budaya

Febrina Intan selaku Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, merasa tergerak oleh partisipasi yang tinggi dari Warga Swara.

"Festival ini menjadi wadah bagi kita semua untuk bersatu dan mempersembahkan pengalaman seni dan budaya yang mendalam," ujarnya.

Festival dibuka penampilan Narestari di Balai Swara, diikuti oleh kegiatan meracik jamu bersama Kyoot Jamu Bar. Pasar Medang menjadi pusat kuliner tradisional menciptakan suasana nostalgia di tengah modernitas.

CEO Antara Suara, Andri Verraning Ayu, menyatakan kegembiraannya karena tiket sold out. "Swara Prambanan menjadi panggung bagi seniman lokal dan nasional, menciptakan ruang untuk pengalaman budaya yang mendalam," katanya.

ARTIKEL LAINNYA: 20 Grup Kesenian Tampil di Hadapan Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto

Saat tampil memeriahkan acara itu, vokalis Jikustik, Ica, menyoroti peran Swara Prambanan sebagai pintu akses global untuk budaya Indonesia. "Ini adalah kesempatan luar biasa untuk memperkenalkan keindahan budaya kita ke mata dunia," kata Ica.

Selain penampilan seniman dan artis, kegiatan seperti melukis batik, bermain layangan dan workshop Wayang Suket serta gerabah menjadi ajang ekspresi dan pengalaman budaya yang jarang terjadi.

Rangkaian acara berlanjut hingga malam, mengajak Warga Swara merayakan momen indah dan membangun kenangan bersama. (*)