Insiden Penutupan Baliho Paslon Amin Diselesaikan dengan Perdamaian

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Insiden penutupan baliho pasangan calon (Paslon) No Urut 1, Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) di Kota Kebumen, Rabu (24/1/2024) akhirnya sepakat diselesaikan dengan perdamaian.

Kesepakatan perdamaian, setelah anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) Paslon 1 dan TKD Paslon 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuning Raka, dimediasi Bawaslu Kebumen, Jum'at (26/1/2024).

Mediasi di Kantor Bawaslu yang dipimpin anggota Bawaslu Kebumen Badruzaman, Mundir Hasan, relawan/ anggota TKD paslon 1 merasakan dirugikan dan sebagai korban. Jika TKD paslon 2, juga merasa sebagai korban, Mundir mengajak TKD 2 untuk bersama sama melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.

Anggota TKD paslon 2 Matovani dan Asrori menyatakan, TKD 2 tidak mengetahui pemasang baliho bergambar Paslon 2 yang menutup baliho Paslon 1. Meskipun demikian, TKD 2 meminta maaf atas kejadian itu. Kejadian itu, tidak hanya merugikan Paslon 1. Paslon 2 juga merasa dirugikan dengan kejadian di 3 lokasi.

Pada mediasi, Badruzaman didampingi anggota Bawaslu Eka Rochmawati dan Imam Ramadhani, memberikan kesempatan yang sama kepada TKD 1 dan TKD 2 untuk menyampaikan pandangan, pendapat dan argumentasi kejadian itu.

Di akhir mediasi, TKD dan relawan Paslon 1, bersepakat tidak meneruskan kejadian ini kepada pihak berwajib, setelah 2 orang perwakilan TKD 2 bersedia meminta TKD paslon 2 meminta maaf kepada Paslon 1 secara tertulis.

Relawan Amin, Bambang Priambodo tidak keberatan dengan penyelesaian, yang mereka sepakati sebagai sengketa pemilu.

Bambang berharap, setelah kejadian ini TKD Paslon 2 berbenah, sehingga tidak terjadi lagi kejadian yang berpotensi menimbulkan konflik horizontal.

“Saya dengan TKD dan relawan Paslon 2 berkawan, jadi setelah ini, tetap terjalin hubungan yang tetap baik,” kata Bambang Priambodo kepada wartawan.

Komitmen beda pilihan dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024, tapi persaudaraan dan kerukunan tetap dijaga, hingga pasca pemilu, juga diucapkan sejumlah TKD 1 dan relawan Amin.

“Di sini kita seperti ini, tapi nanti di luar ngopi bareng,” ujar seorang relawan anggota TKD Paslon 1.

Badruzaman mengatakan, sengketa pemasangan baliho, sebenarnya sudah diselesaikan di tempat kejadian, setelah ada relawan Paslon 2 memindahkan baliho bergambar Paslon 2, sehingga tidak menutupi baliho Paslon 1. Namun karena ada permintaan mediasi, mediasi dengan mengundang TKD 1 dan TKD digelar di Kantor Bawaslu Kebumen.

Seperti diberitakan, relawan Paslon 1 menemukan 3 baliho Paslonnya ditutupi baliho bergambar Paslon 2. Temuan itu, kebetulan bersamaan waktunya dengan acara Gibran di sebuah pondok pesantren dan stadion Candradimuka Kebumen.

Tidak diketahui pihak yang memasang baliho bergambar Paslon 2. (*)