Harga Gula Pasir Melambung, Bahkan di Toko Modern Tidak Tersedia

Harga Gula Pasir Melambung, Bahkan di Toko Modern Tidak Tersedia

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Masyarakat terkejut oleh harga gula pasir yang kian melambung. Bahkan masyarakat sempat dibuat panik karena di toko modern gula pasir tidak tersedia.

Kepala Seksi Perdagangan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Purworejo, Sri Murwani, didampingi Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Bambang Susilo, mengatakan harga gula pasir di empat pasar tradisional pada Senin (9/3/2020) sebesar Rp 17.500 per kilogram. Menurutnya, stok gula pasir di pasar tradisional sampai lebaran masih aman.

 

"Dua hari sekali kami dengan Satgas Pangan Polres Purworejo monitoring harga sembako, termasuk gula, di pasar Kaliboto, pasar Baledono, pasar Kutoarjo dan pasar Suronegaran. Tiap hari kami harus melaporkan harga bahan sembako ke Bank Indonesia, dan sepuluh hari sekali kami melaporkan harga pasar ke Bupati Purworejo," ujar Sri.

Adapun bahan sembako penting yaitu beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabe, bawang merah, bawang putih, garam beryodium dan kacang kedelai. Sedangkan harga empon-empon masih aman.

Kepada media di kantornya Senin (9/3/2020), Sri menerangkan stok gula pasir tidak langka, seperti yang terlihat di toko modern. Tetapi stok gula pasir di pasar tradisional masih tersedia dan aman. "Kalau di toko modern tidak tersedia gula pasir, dikarenakan persoalan harga eceran tertinggi (HET) gula pasir di toko modern sebesar Rp 12.500," ujarnya.

 

Sri menambahkan, khusus toko modern berjejaring seperti Indomart, Alfamart dan Laris, terganjal ketentuan HET gula pasir. Tetapi kalau toko modern lokal seperto Toko Jodo, gula pasir masih tersedia. Menurut Sri, toko modern tersebut tidak menyediakan gula pasir karena tidak mau merugi.

Sri mengatakan, kenaikan harga gula sudah terjadi sejak Desember lalu menjelang Natal.

Mustakim, warga kecamatan Purworejo, mengeluhkan melambungnya harga gula pasir. "Biasanya saya beli di warung tetangga kemasan 500 gram (setengah kilo) seharga Rp 7.000, namun sekarang harga naik menjadi Rp 10.000," ujarnya.

Wijayanti, warga kecamatan Purworejo lainnya, mengatakan membeli gula di toko langganan per kilo seharga Rp 19.000. "Saya terkejut dengan kenaikan harga gula pasir secara tiba-tiba. Sebelumnya hanya Rp 14.000 per kilonya," katanya. (eru)