Ganjar Ingin Jateng Sepi Saat PPKM Darurat

Ganjar Ingin Jateng Sepi Saat PPKM Darurat

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengunjungi Rumah Sakit Tjitrowardoyo Kabupaten Purworejo, Kamis (1/7/2021). Kunjungan tersebut untuk memantau langsung kondisi RSUD Tjitrowardoyo sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien positif Covid-19.
Saat ini Kabupaten Purworejo selama sepekan sudah berada di zona merah untuk Covid-19.

Gubernur Jateng kepada wartawan di sela kunjungan di RSUD Tjitrowardoyo Purworejo mengatakan, untuk menekan penularan Covid-19 pihaknya telah menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) No. 1 tahun 2021 tentang lockdown RT yang berzona merah, diberlakukan pada 3 Juli 2021.

"Dengan Ingub tersebut masyarakat memahami, ini tidak akan berhasil tanpa didukung masyarakat. Kita sudah lelah, lama hidup dalam pandemi Covid-19," jelas Ganjar.

Untuk itu orang nomer satu di Jateng tersebut minta dukungan masyarakat. "Dukungan tidak sulit. Pakailah masker seketat mungkin dimana pun berada. Tidak berkerumun, maksimal 3 orang, dan lebih dari 3 orang akan dibubarkan Polisi dan TNI," jelasnya.

Menurutnya, ketentuan dari Mendagri, jika terdapat kerumunan lebih dari 3 orang harus membubarkan diri. Kalau tidak, aparat pasti membubarkan.

Dalam kunjungan di beberapa kabupaten/kota di Jateng, dirinya juga menanyakan ke beberapa warga yang berada di Sukaharja. Awalnya hanya rewang hajatan, akibatnya ada 46 dalam satu desa positif Covid-19. Selain itu, penularan Covid-19 juga dimungkinkan dari takziyah, hajatan, pengajian, dan lain sebagainya.

"Masyarakat kecapekan, rumah sakit penuh, tenaga kesehatan menjadi korban, penggali kubur kecapekan.
Sepertinya di Purworejo belum ada virus varian baru," sebutnya.

Pengalaman Kudus, lanjutnya, adanya virus baru yang menjadi meledaknya kasus positif Covid-19. Kondisi itu (Kudus) tidak terjadi di daerah lainnya.

"Nanti 3 Juli saat PPKM Mikro, masyarakat diharapkan bisa disiplin. Saya pengen nanti di Jateng sepi tidak ada kendaraan berlalu lalang," ujar Ganjar.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Jateng didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng beserta rombongan, diterima oleh Bupati Purworejo Agus Bastian, Kepala Dinas Kesehatan Purworejo, Direktur RSUD Tjitrowardoyo Purworejo beserta staf.

Kepada Bupati Purworejo, Gubernur Jateng berpesan Kabupaten Purworejo agar segera membeli alat polymerase chain reaction (PCR) untuk deteksi Covid-19.

"Segera membeli alat PCR agar bisa lebih mandiri dalam deteksi Covid-19. Kalau ada kesulitan, kami akan membantu," tandas Gubernur.

Ganjar juga berpesan kepada Bupati Purworejo melalui Dinas Kesehatan untuk menentukan berapa banyak kebutuhan oksigen yang sangat dibutuhkan pasien positif Covid-19.

"Tugase jenengan menentukan berapa kebutuhan oksigen untuk keperluan pasien positif Covid-19. Nanti pihak kami yang membantu menyediakan," pesan Ganjar di RSUD Tjitrowardoyo. (*)