Ganjar Dialog dengan Petani, Panwascam Mengingatkan Kades

Kami meminta agar pemerintah mempercepat bangunan  bendungan.

Ganjar Dialog dengan Petani, Panwascam Mengingatkan Kades
Capres Ganjar Pranowo saat dialog dengan petani di Cangkrep Purworejo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo melakukan dialog dengan petani di Kelurahan Cangkrep Kidul Kecamatan dan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah (Jateng), Minggu (31/12/2023). Lokasi pertemuan berada di pematang sawah perbatasan kelurahan setempat dengan Desa Brenggong.

Dalam pertemuan itu, para petani mengeluhkan soal minimnya pengairan sawah. Petani ingin agar pegunungan di wilayah Purworejo terus dijaga, agar bisa mendukung irigasi pertanian.

"Kami meminta agar pemerintah mempercepat bangunan  bendungan. Mungkin bendungan salah solusi terbaik agar irigasi pertanian lancar," ucap Suyanto, salah seorang petani.

Selain itu, petani juga mengeluhkan soal minimnya dukungan pemerintah terhadap pertanian organik. "Kami meminta pemerintah turun tangan, agar dipermudah pemasarannya hasil pertanian organik," ujarnya.

Menanggapi keluhan petani tersebut, Ganjar setuju dengan konsep pertanian organik. "Mengkonsumsi makanan organik kini menjadi gaya hidup, di Jakarta orang sudah mulai cari yang organik. Hasil organik petani Purworejo bisa dikirim ke sana," jelas Ganjar.

ARTIKEL LAINNYA: KPU Purworejo Gelar Simulasi Pemungutan Suara

Menurutnya beras jenis raja lele sudah hampir hilang. Ketika raja lele dibudidaya lagi apalagi organik dia yakin produk tersebut akan dibeli dan siap bersaing di pasaran.

Program Ganjar jika terpilih menjadi presiden akan memerintahkan menteri pertanian agar petani yang menerapkan pertanian organik mendapat insentif paling pertama kali atau diutamakan.

"Mereka yang bertani organik akan dapat insentif mekanis/mesin pertanian dari alat tanam hingga alat panen dan pengairanya nanti akan lebih modern," kata dia.

Selain itu, Ganjar juga ingin pertanian di Indonesia bertransformasi ke pertanian modern. "Saat ini petani millenial sudah banyak. Mereka terbukti bisa menerapkan konsep modern, dan akan terus dikembangkan," tandasnya.

Fajriah Rahmatasari selaku anggota Panwascam Purworejo menjumpai beberapa kades dan perangkat hadir dalam acara dialog Capres Ganjar Pranowo dengan petani.

ARTIKEL LAINNYA: Penyandang Disabilitas Purworejo Dukung Ganjar-Mahfud

Menurutnya kades dan perangkat tidak diperbolehkan menghadiri audensi capres dan cawapres.

"Saya memperingatkan mereka (kades dan perangkat) untuk pulang, daripada akan mendapat teguran dari Panwascam untuk dimintai klarifikasi. Ada yang manut kades beserta perangkatnya pulang, tapi ada yang masih bertahan dengan alasan banyak warganya yang memiliki lahan di tempat audensi (perbatasan Kelurahan Cangkrep Kidul dengan Desa Brenggong)," ujarnya usai audensi.

Dia menyebutkan acara tersebut berupa diskusi Capres Ganjar Pranowo dengan petani. Bagi kades beserta perangkat desa yang tidak mau pulang akan mendapatkan panggilan untuk klarifikasi. (*)