Gagal Penjaringan, Agus GB Sarankan Warga Memilih Paslon Berkualitas

Gagal Penjaringan, Agus GB Sarankan Warga Memilih Paslon Berkualitas

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Kegagalan Agus Darmanto GB dalam penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Purworejo melalui PDI Perjuangan tidak membuatnya patah semangat.

“Saya mencoba penjaringan untuk calon bupati dan wakil bupati 2020, namun Gusti Allah belum mengizinkan, pulung belum turun dan  belum rezeki,” jelasnya.

Sebagai seorang tokoh di Purworejo, Agus GB, sapaan akrabnya,  berusaha memberikan dukungan ke warga untuk memberikan aspirasinya guna mensukseskan Pilkada 9 Desember 2020.

Agus GB menyarankan saat pemilihan sebaiknya warga mempertimbangkan kualitas ketiga paslon yang maju Pilkada Purworejo. Kehati-hatian perlu untuk menentukan  masa depan Kabupaten Purworejo.

Bapak tiga orang anak ini  menceritakan ketiga tim paslon bupati dan wakil bupati juga telah silaturahmi ke kediamannya. “Saya dalam posisi netral, mendoakan semuanya, semua paslon baik dan masing-masing ada plus minusnya,” ungkapnya.

Dia berharap pilkada 9 Desember berjalan lancar. “Saya kali ini akan memilih sikap netral dan independen,” akunya.

Ini dilakukan karena kedua putra putrinya kebetulan juga anggota DPRD Kabupaten Purworejo dari dua partai yang berbeda. Dari kedua anaknya masing-masing memiliki kandidat yang berbeda.

“Saya tidak ada tendensi apapun. Pertama saya  sudah cukup dengan harta yang Allah SWT titipkan. Kedua, saya memiliki keluarga dan anak yang mapan dan harmonis. Pasca-pensiun ini saya tetap berkarya untuk keluarga dan masyarakat serta agama,” paparnya.

Menurut dia, semua pemimpin terutama Bupati dan Wakil Bupati Purworejo selama ini memiliki kelebihan dan kekurangan. “Beliau manusia bukan malaikat. Misalnya pada periode yang saya alami era H Soepantho, Goernito, Marsaid, Kelik Sumrahadi, Mahsun Zain dan petahana Agus Bastian,” ujarnya kepada awak media, Kamis (12/11/2020) di kediamannya.

Dari ketiga Paslon yang berlaga nomor urut 1 yaitu Agustinus Susatyo dan Rahmad Kabuli, nomor urut 2 Kuswanto dan Kusnomo, sedangkan nomor urut 3 petahana Agus Bastian dan Yuli Hastuti.

Masing-masing memiliki background berbeda dan punya keunggulan. Misal paslon dari militer tegas dan mempunyai jaringan struktur kepemimpinan yang rapi, atau dari petahana juga memiliki pengalaman di birokrasi dan prestasi.

Petahana selama memimpin Purworejo juga sangat maju disertai gebrakan pembangunan walaupun belum sempurna. “Lihatlah Jati Malang, Heroes Park, Pasar-pasar, gedung- gedung, rumah sakit tipe C, kantor dan terobosan lainnya,” sebutnya.

Diakui, ini mungkin penilaian subyektif dari dirinya maka disarankan sedulur-sedulur memilih dengan nurani dan akal sehat. “Ke depan Kabupaten Purworejo akan berlari mengejar momentum, menyambut program pembangunan dari pusat seperti BOB (Badan Otorita Borobudur) dan YIA yang sudah jadi. Kalau kita menjadi penonton  tidak menyalip pasti tertinggal,” kata Agus. (*)