Paslon Menang Pendukung Merangkak 23 Kilometer

Paslon Menang Pendukung Merangkak 23 Kilometer

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Banyak cara yang dilakukan pendukung pasangan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati ketika jagonya memperoleh suara terbanyak dan dinyatakan menang.

Inilah yang dilakukan Sarjono, Senin (14/12/2020). Warga Padukuhan Mojosari Kalurahan Hargosari Kapanewon Tanjungsari itu melaksanakan nazarnya berjalan merangkak dari rumahnya menuju tempat tinggal cabup nomor 4 Sunaryanta di Padukuhan Kwasaran Kalurahan Kedungkeris Kapanewon Nglipar, sejauh 23 kilometer.

Salah seorang koordinator aksi ini, Subardi, mengatakan Sarjono merupakan kordes pemenangan calon bupati nomor 04 Sunaryanta-Heri Susanto. Saat menjalankan tugasnya secara totalitas, Sarjono yang kesehariannya berjualan siomai itu memang bernazar merangkak dari tempat tinggalnya menuju Kwarasan Nglipar, jika jagonya menang.

Ya memang itu nazarnya sejak awal. Sekarang sudah terbukti menang, maka kami dari tim di kapanewon dan kalurahan sangat mendukungnya,” ucap Subardi.

Aksi yang dilakukan pria berumur 46 tahun ini dimulai pukul 06:00. Pantauan koranbernas.id, pada sejumlah ruas jalan tampak warga berbondong-bondong ingin menyaksikan Sarjono. “Dukungan masyarakat dengan aksi ini cukup luar biasa. Ini juga menambah semangat Sardjono,” katanya.

Untuk menjaga berbagai kemungkinan, di belakang Sarjono ikut mengawal dua mobil ambulans termasuk beberapa rekan dan pihak keluarga yang ikut berjalan, sebagian lagi menggunakan kendaraan.

Perlengkapan dan obat-obatan juga tak luput dipersiapkan. Sarjono mengenakan pakaian olahraga lengkap dengan sepatu dan pelindung lutut, sedang kedua tangannya dialasi sandal agar tidak terluka.

“Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Ya hanya istirahat cukup, semangatnya luar biasa,” tambah Subardi.

Sempat beberapa kali berhenti, namun Sarjono akhirnya sampai rumah Sunaryanta. Dia ditemui Sunaryanta dan disambut puluhan orang di sana. Tradisi Ngudari Kupat Luwar pun dilaksanakan Sarjono. Hal itu biasa dilakukan masyarakat Jawa sebagai simbol nazar terpenuhi.

“Saya melakukan ini karena Pak Sunaryanta menang pilihan bupati. Karena sudah menjadi nazar saya, maka sekarang saya lakukan,” kata Sarjono.

Sunaryanta usai menemui Sarjono mengatakan aksi yang dilakukan pendukungnya ini bermakna masyarakat mempunyai kemauan untuk berbuat sesuatu yang cukup berat.

“Seberat apapun tugasnya nanti dirinya akan bekerja secara maksimal untuk kepentingan rakyat Gunungkidul,” ucapnya. (*)