FISIP UPN Veteran Jakarta Gelar Seminar Internasional Kolaborasi ASEAN Memperkuat SDGs

FISIP UPN Veteran Jakarta Gelar Seminar Internasional Kolaborasi ASEAN Memperkuat SDGs
Dekan FISIP UPN Veteran Jakarta Bekti Istiyanto bersama Alexander Gonzales Flor dari University of the Philippines. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, JAKARTA -- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) mengelar Seminar Internasional bertema Establishing Strong Collaboration to Support Sustainable Development Goals in ASEAN, secara hybrid, Senin (29/5/2023).

Kegiatan yang dihadiri 300 peserta terdiri dari dosen maupun mahasiswa  itu berlangsung Lantai 4, Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Rektorat UPNVJ, serta 150 peserta secara daring melalui perangkat zoom.

Pemateri Prof Dr Alexander Gonzales Flor (University of the Philippines),  Dr Djuara P Lubis (IPB University) dan Dr Hartanto (UPNVJ), dengan moderator  Dini P Saraswati MA (UPNVJ).

Seminar ini terselenggara berkat kerja sama  FISIP UPNVJ dengan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM), Forum Komunikasi Pembangunan Indonesia (FORKAPI), Universitas IPB, Universitas Pancaila (UP) dan Universitas Pakuan (Unpak).

Dekan FISIP UPNVJ Dr S Bekti Istiyanto dalam rilis yang diterima koranbernas.id mengemukakan, pihaknya berbahagia karena kedatangan tamu spesial dari Filipina dan dosen IPB University.

"Dari seminar internasional ini kita bisa mendapatkan perspektif konsep komunikasi pembangunan yang sudah mengakar di University of the Philippines dan Universitas IPB,” kata S Bekti Istiyanto saat pembukaan acara.

Bekti mengatakan pentingnya seminar ini sebagai upaya menemukan trobosan serta inovasi bersama dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) di ASEAN.

Indonesia, kata Bekti, harus berupaya mendorong sinergi dan kerjasama ketujuan tersebut. "Anak muda harus jadi inovator dan problem solver. Anak muda tentu saja termasuk Anda-anda semua di sini para mahasiswa memiliki semangat besar yang didukung previlege lahir pada era perangkat teknologi canggih yang jauh berbeda dengan dahulu,” kata Bekti.

SDGs yang dicanangkan pada tahun 2015 merupakan sebuah gol yang dapat dijadikan acuan bagi negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam formasi kebijakan dan agenda politiknya masing-masing.

Hal ini mencakup bahasan yang lebih luas daripada kerangka gol sebelumnya yaitu Millenium Development Goals (MDGs), di mana SDGs memiliki 17 agenda dan 169 target.

Agenda tersebut di antaranya pengentasan kemiskinan, pengentasan kelaparan, penjaminan kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, pengadaan air bersih dan sanitasi layak, promosi pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak, perdamaian, keadilan, dan institusi yang kuat, hingga penguatan kerja sama dalam mencapai tujuan.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UPNVJ  Dr dr Ria Maria Theresa mengatakan, saat ini dirasa penting adanya penguatan kolaborasi dan kerja sama antara UPNVJ dengan instansi luar.

Untuk itu, UPNVJ yang memiliki visi internasionalisasi, siap bekerja sama dengan University of the Philippines dan University of the Philippines Los Banos. (*)