Bupati Kebumen Mengizinkan SMA dan SMK Dibuka Pekan Depan

Bupati Kebumen Mengizinkan SMA dan SMK Dibuka Pekan Depan

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN — Bupati Kebumen yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (PP) Covid-19 Kebumen, KH Yazid Mahfudz, memberi izin SMA dan SMK di Kabupaten Kebumen dibuka mulai Senin (13/7/2020). Namun demikian, pengelola SMA dan SMK wajib melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku di bidang pendidikan pada masa tatanan baru (new normal).

Bupati Yazid menyampaikan hal itu saat menerima pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA dan SMK Kabupaten Kebumen, Selasa (7/7/2020). Ketua MKKS SMA Kebumen, Drs Rahmat Priyono MPd, kepada Bupati Yazid mengatakan meskipun urusan pendidikan SMA dan SMK menjadi wewenang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, tapi dalam hal pembukaan SMA dan SMK tahun akademik baru pada masa pandemi Covid-19, harus seizin bupati atau wali kota.

Bupati Yazid menyilakan pembukaan SMA dan SMK mulai pekan depan. Syarat yang harus dipatuhi sekolah, menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Corona. Seperti kewajiban memakai masker bagi guru dan siswa, cuci tangan, serta mengukur suhu badan bagi guru dan siswa, serta menjaga jarak di dalam dan di luar kelas.

Sebelum mengajar, diharapkan setiap guru melaksanakan rapid diagnostic test (RDT) sehingga ada kepastian guru bersangkutan kondisinya sehat. Pemkab Kebumen dan gugus tugas siap membantu SMA dan SMK melaksanakan RDT.

“Siswa yang berasal dari luar Kebumen juga rapid test, “ kata Yazid yang didampingi Kepala Dinas Pedidikan Kebumen, Amirudin.

Gugus Tugas PP Covid-19 Kebumen akan membantu sekolah melakukan penyemprotan disinfektan di sekolah-sekolah. Diharapkan sebelum sekolah dibuka, semua SMA dan SMK sudah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh relawan gugus tugas.

Rahmat Priyono mengatakan, kepala SMA dan SMK di Kebumen siap melaksanakan protokol kesehatan di sekolah, seperti yang ditentukan gugus tugas. Siswa dan guru tidak hanya wajib mengenakan masker, tapi juga mengenakan face shield, sehingga pencegahan penularan virus Corona di sekolah semakin optimal.

Pekan pertama tahun akademik baru 2020/2021, kegiatan di sekolah baru masa pengenalan sekolah siswa kelas 10, selama 5 hari. Selama masa pengenalan siswa, hanya 70 siswa yang berangkat ke sekolah. Secara bergantian siswa kelas 10 lainya belajar secara daring di rumah masing–masing. (eru)