Inspiratif, Milenial Loyalis Ganjar Mengembangkan Potensi Desa Wisata Grogol Sleman Melalui Bakti Lingkungan

Inspiratif, Milenial Loyalis Ganjar Mengembangkan Potensi Desa Wisata Grogol Sleman Melalui Bakti Lingkungan
Bakti lingkungan sukarelawan Ganjar Milenial Center Daerah Istimewa Yogyakarta di Desa Wisata Grogol Seyegan Sleman. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Sebagai pemuda yang selalu menggaungkan tagline "Semangat Mengabdi Membangun Negeri", sukarelawan Ganjar Milenial Center Daerah Istimewa Yogyakarta (GMC DIY) mendorong pengembangan desa wisata melalui bakti lingkungan.

Desa wisata merupakan sebuah konsep pengembangan daerah sebagai destinasi wisata berbasis masyarakat. Pada momen ini, GMC DIY menyasar Desa Wisata Grogol Kalurahan Margodadi Kapanewon Seyegan Kabupaten Sleman, Selasa (30/5/2023).

Menggaet masyarakat setempat, milenial loyalis Ganjar melakukan aksi positif gotong royong membersihkan kawasan Desa Wisata Grogol pada lima titik, salah satunya area sungai. GMC DIY juga memberikan stimulus berupa bak sampah.

"Kegiatan hari ini adalah pengembangan dan bakti lingkungan desa wisata, tujuannya adalah karena di Jogja ini kan banyak tempat desa wisata yang memang harus dikembangkan dan harus diberikan perhatian lebih terhadap masyarakat yang mengelolanya," ucap Ayatullah Fazlur Rohman, Kepala Bidang Eksternal GMC DIY.

Sebelum menjadi Desa Wisata Grogol, kawasan tersebut sudah dinobatkan sebagai Desa Budaya sejak 2001 oleh Dinas Pariwisata Sleman yang menitikberatkan pada pengenalan dan pelestarian berbasis budaya Jawa selama sebelas tahun pertama.

Mulai 2012 sampai saat ini, kawasan tersebut diubah menjadi konsep suguhan wisata yang menawarkan beragam pertunjukkan seni dan budaya tradisional, keindahan alam yang memanjakan mata, serta wahana menarik seperti outbound, kolam renang, hingga edukasi sanggar kesenian.

Pengelolaan desa wisata bertujuan untuk pengembangan masyarakat baik dari aspek ekonomi, seni dan budaya.

"Karena memang pusat dari wisata ini kebutuhan masyarakat atau pendapatan masyarakat memang banyak dihasilkan dari desa wisata terutama dari tamu-tamu yang datang kemudian dari pengembangannya, dari bantuan-bantuan dan sebagainya," jelas dia.

Oleh sebab itu, pria yang akrab dipanggil Ayat ini menegaskan, GMC DIY berkomitmen bakal terus mengembangkan potensi desa wisata yang berada di wilayah DIY.

"Kami sebagai milenial yang tergabung dalam GMC ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia, turis mancanegara untuk melihat inilah potensi budaya yang ada di Yogyakarta," kata dia.

Kegiatan ini disambut baik oleh Sekretaris Desa Wisata Grogol, Esthi Handayani (43). Menurut dia, pemuda juga perlu berperan aktif dalam pengembangan potensi Desa Wisata, salah satunya seperti yang dilakukan GMC DIY.

"Kalau kami mengacu ke desa wisata, karena kalau menerima pariwisata wisatawan otomatis sapta pesona-nya juga dapat, nah ini gerakan yang luar biasa yang menurut saya perlu berkelanjutan jadi nanti ada step-step lanjutannya seperti itu," ungkap Esthi.

Melalui gerakan yang inspiratif ini harapannya desa wisata ini bisa lebih bagus lebih berkembang. “Berkembangnya pesat dengan dukungan dari banyak sektor kemudian meningkatkan perekonomiannya juga otomatis lebih cepat," tambahnya. (*)