Federasi Advokat, Pengadilan Militer Yogyakarta dan UCY Sepakat Kerja Sama

Federasi Advokat, Pengadilan Militer Yogyakarta dan UCY Sepakat Kerja Sama

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari) dan Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) sepakat menggalang kerja sama untuk peningkatan kompetensi mahasiswa di bidang hukum. Komitmen itu ditandai penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) di aula kampus setempat, Rabu (12/1/2022).

Selain dengan Ferari, penandatangan perjanjian kerja sama juga dilakukan dengan Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta yang merupakan institusi peradilan di bawah Mahkamah Agung RI.

Rektor UCY, Ciptasari Prabawanti, mengatakan kerja sama ini sebagai upaya memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam proses magang di luar lingkungan kampus. Dengan kebutuhan magang mahasiswa yang bervariasi, kampus dituntut melakukan kerja sama dengan berbagai pihak.

“Ini diperlukan agar mahasiswa Fakultas Hukum bisa memilih tempat magang yang sesuai kebutuhan dan keinginan masing-masing. Secara bertahap kita akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak agar Program Studi Fakultas Hukum bisa terpenuhi. Rencananya, kegiatan magang ini akan diberikan pada mahasiswa semester 3-8,” kata Ciptasari.

Melalui magang, mahasiswa khususnya dari Fakultas Hukum bisa mempraktikkan pembelajaran teori secara langsung di lapangan. Dengan begitu skill dan kompetensi mahasiswa dapat semakin terasah. Ini sangat dibutuhkan mahasiswa saat memasuki dunia kerja.

Ketua Umum Ferari, Teguh Samudera, menerangkan pihaknya siap membimbing mahasiswa dalam pelatihan yang rencananya digelar setiap tiga bulan sekali. Pelatihan meliputi ilmu hukum, strategi hukum maupun politik hukum.

Lewat kegiatan magang, mahasiswa juga bisa mengikuti dan belajar mengenai proses-proses persidangan secara langsung, baik terkait penyidikan di kepolisian, pengadilan atau kejaksaan.

“Kita juga berencana memuat kaukus bagi mahasiswa hukum, agar mereka bisa ahli dalam bidang hukum perlindungan konsumen. Hal ini diperlukan agar mahasiswa paham sesuai kualifikasi yang dibutuhkan. Bagi mahasiswa yang berminat di bidang advokat juga akan kita berikan pendidikan khusus. Tidak akan ada pihak lain yang bisa menghalangi atau mengebiri hak masyarakat, termasuk mahasiswa untuk menjadi advokat,” jelas Teguh.

Dia berharap mahasiswa hukum tidak hanya pintar tapi alumninya menjadi hebat dengan adanya pelatihan ilmu hukum, strategi hukum maupun politik hukum. Mahasiswa hukum harus mempunyai kemampuan yang spesifik sehingga mempunyai keunikan dibanding sarjana hukum lainnya.

Kepala Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta Letkol Chk Fredy Ferdian Isnartanto SH MH sangat mendukung kerja sama antara UCY dengan Mahkamah Militer Yogyakarta. Ini merupakan bentuk pengabdian kepada perguruan tinggi sehingga mahasiswa hukum dapat lebih mengenal sistem peradilan militer.

“Ini awal yang bagus kemitraan antara UCY dan Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, merupakan simbiosis mutualisme take and give. Kami dapat mendekatkan accses to justice (kesempatan untuk mendapatkan keadilan) terutama bagi mahasiswa UCY dan pencari keadilan maupun pengguna layanan di pengadilan. Apabila ada mahasiswa akan magang, KKN maupun wawancara dengan hakim, panitera agar sebagai penanda untuk memberikan accses to justice sebagai visi kami,” paparnya. (*)