Eva Yuliana Desak Satgas Pangan Ungkap Penyimpangan Harga Gula Pasir

Eva Yuliana Desak Satgas Pangan Ungkap Penyimpangan Harga Gula Pasir

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana, merasa prihatin dengan tingginya harga gula pasir di pasaran. Karenanya, selaku mitra kerja Satgas Pangan, dia mendesak agar penyimpangan harga gula saat ini diunkap. Sebab, gula merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harga eceran tertinggi (HET) sudah ditentukan Rp 12.500/kilogram.

"Satgas Pangan harus bisa mengungkap ini semua. Perlu dicermati benang ruwetnya dimana. Kalau tidak di industri, apa distributor," katanya di Klaten, Senin (18/5/2020).

Sebagai anggota Komisi III, dia tidak bicara tentang produksi. Tapi bagaimana satgas bisa mengungkap tuntas permasalahan harga gula di tanah air. "Coba kita lihat di lapangan, apa ada gula dijual Rp 12.500," ujar politisi Partai Nasdem itu.

Saat ini harga gula pasir di pasar tradisional di Kabupaten Klaten masih fluktuatif. Para pedagang umumnya menjual pada kisaran harga Rp 16.000 hingga Rp 17.000/kilogram.

Di Pasar Delanggu misalnya, harga gula pasir yang dilaporkan ke Dinas Perdagangan Rp 16.000/kilogram. Sedangkan di Pasar Induk Klaten dan Pasar Sidoharjo Bayat juga sama. Artinya harga eceran gula dipasar pada kisaran Rp 16.000 hingga Rp 17.000/kilogram meski harga satu karungnya, seperti diinformasikan pedagang, sudah di atas Rp 800 ribu. (eru)