Empat Sekolah Menghentikan PTM, Ini Alasannya

Empat Sekolah Menghentikan PTM, Ini Alasannya

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Dinas Pendidikan Kebumen dan sekolah berinisiatif tidak menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), ketika di sekitar sekolah ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, belasan sekolah menghentikan dan membatalkan PTM, karena alasan yang sama.

Kepala Dinas Pendidikan Kebumen Amirudin mengungkapkan, kegiatan PTM dihentikan di sejumlah sekolah di Kecamatan Pejagoan, Karanganyar dan Prembun. Kegiatan PTM di empat sekolah dari tiga kecamatan ini dihentikan, sebagai bentuk kehati-hatian sekolah untuk pencegahan penularan Covid-19.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan Kebumen Sunaryo menambahkan, sekolah yang sudah diizinkan PTM dan kini harus menghentikan diantaranya SMPN 1 Pejagoan, SDN 2 dan SDN 3 Pejagoan, SMPN 1 Sadang, SDN 1 dan SDN 2 Sadang Kulon.

Kepala SD Negeri 2 Kebulusan Nur Wahyuni, Kamis (10/6/2021) mengatakan, sehari sebelum diterapkan PTM, sekolah mencari informasi apakah di Kebulusan masih ada kasus terkonfirmasi positif Covid- 19. Sekolah menerima informasi dari tenaga kesehatan, ada satu kasus.

“Kami merencanakan PTM Senin 6 Juni. Hari Minggu (5/6/2021), rencana PTM dibatalkan. Keputusan itu dari sekolah, bukan satgas penanganan Covid-19,” kata Nur Wahyuni.

Seorang warga yang terkonfirmasi, disebutkantanpa gejala. Meskipun anggota keluarganya tidak ada yang sekolah di SD tersebut, naun pihak sekolah tetap menghentikan PTM dengan pertimbangan ada kemungkinan terjadi kontak erat dengan warga sekitar.

Sekolah yang dipimpinya, sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk menerapkan prokes pelaksanaan kaitan dengan PTM. Pengaturan bangku ibuat sedemikian rupa sehingga bisa menjaga jarak. Tiap bangku ditulisi nama siswa, sehingga tempat duduk tidak bergantian. (*)