Dua Hari Terakhir, Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 Meninggal Mencapai 37 Orang

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kebumen merilis kasus kematian pasien meninggal dua hari terakhir 37 orang. Ini penambahan pasien meninggal harian terbanyak sejak ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pertengahan Maret 2020. Akumulasi angka kematian 532 orang atau 4,5 persen dari akumulasi kasus terkonfirmasi positif yang mencapai 11.816 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kebumen, dr Budi Satrio M.Kes, kepada koranbernas.id, Jumat (9/7/2021), menjelaskan dari 37 orang meninggal Kamis (8/7/2021) dan Jumat (9/7/2021), ada yang meninggal di rumah saat sedang menjalani isolasi mandiri. Yakni seorang perempuan berumur 57 tahun, warga Kecamatan Sempor, dengan komorbid diabetes melitus.

"Tidak mau dirujuk ke rumah sakit rujukan," kata Budi Satrio.

Rumah sakit rujukan, menurut Budi Satrio, sudah optimal melakukan perawatan dengan gejala berat. Kasus kematian, disebabkan pasien dirujuk dalam kondisi kritis atau terlambat dirujuk.

Peningkatan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan, membawa konsekuensi menambah jumlah tenaga kesehatan dan tenaga pendukungnya. Seperti RSUD Prembun, ada penambahan tenaga kesehatan dengan menggeser tenaga kesehatan dari Puskesmas di sekitarnya.

Rumah Sakit dr Soedirman (RSDS) Kebumen, menambah jumlah tenaga kesehatan dan tenaga pendukung dengan membuka pendaftaran tenaga kontrak, khusus untuk pelayanan perawatan pasien Covid-19.

Data laman corona.Kebumenkab.go.id menyebutkan, angka terkonfirmasi positif Covid-19 aktif mencapai 1.276 kasus. Sebanyak 380 orang dirawat di rumah sakit rujukan. Rumah sakit rujukan dengan pasien terbanyak, yakni RSDS Kebumen, jumlah tempat tidur 163 tempat tidur, jumlah pasien 132 orang. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong, ada 319 tempat tidur, dengan jumlah pasien 263 orang. Angka keterisian kedua rumah sakit rujukan diatas 75 persen. (*)