DPRD Jateng Mendorong Peningkatan Peran Pemuda

Komisi E melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri.

DPRD Jateng Mendorong Peningkatan Peran Pemuda
Ketua rombongan Komisi E Muh Zen (kanan) memimpin pertemuan dengan Disporapar Wonogiri. (istimewa/Dokumentasi Humas DPRD Jateng)

KORANBERNAS.ID, SEMARANG -- DPRD Jawa Tengah (Jateng) mendorong peningkatan peran  pemuda di wilayah ini  mengingat sudah ada Perda No 4 Tahun 2021 tentang Pembangunan dan Pengembangan Pemuda Jateng.

Untuk itu Komisi E melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, yang diterima Kepala Disporapar Wonogiri Haryanto.

"Kunjungan itu dimaksudkan untuk melihat perkembangan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Wonogiri," kata Muh Zen yang memimpin rombongan Komisi E, akhir pekan lalu.

Muh Zen menjelaskan, peran yang strategis dan potensi besar yang dimiliki oleh pemuda memerlukan adanya pengembangan secara terencana, terarah, terpadu dan berkelanjutan.

Kunjungan kerja Komisi E DPRD Jateng ke Disporapar Wonogiri. (istimewa/Dokumentasi Humas DPRD Jateng)

"Apalagi jumlah pemuda di Jawa Tengah sebanyak 21,95 persen dari jumlah penduduk Jawa Tengah," katanya.

Menurut Muh Zen, saat ini terdapat beberapa kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh pemuda seperti kurangnya pembinaan dan motivasi dari pemerintah, kurangnya kemampuan dan inisiatif pemuda, kurangnya kesadaran pemuda serta rendahnya tingkat pendidikan.

Sementara itu, anggota Komisi E lainnya, Joko Hariyanto dan Jasiman serta Messy Widyastuti mengapresiasi adanya Impres (Ikatan Mahasiswa Berprestasi) di Wonogiri yang ikut membangun kepemudaan menjadi semakin baik ke depan.

“Pada zaman yang serba canggih dan serba mudah baiknya pemuda memanfaatkan keadaan saat ini menjadi investasi masa depan dan mengangkat nama daerah mereka dan menghindari hal-hal yang negatif,” tambah Joko Hariyanto.

Dialog Komisi E DPRD Jateng di Disporapar Wonogiri. (istimewa/Dokumentasi Humas DPRD Jateng)

Menanggapi hal itu Kepala Disporapar Hariyanto mengungkapkan evaluasi kepemudaan yang ada di Wonogiri sesuai IPP sudah bergerak positif. Hanya saja untuk jumlah pemuda yang ada di Wonogiri lebih sedikit dibandingkan dengan kabupaten lainnya.

“Jumlah SDM pemuda yang tercatat, tidak lain karena sedikitnya  perguruan tinggi yang ada di Wonogiri, hal ini bisa menjadi solusi ke depan untuk Wonogiri sendiri mempunyai tempat pendidikan tinggi agar banyak SDM pemuda yang berminat kuliah di Kabupaten Wonogiri,” jelas Haryanto.

Pemuda sebagai generasi penerus harapan bangsa menjadi subjek utama untuk kemajuan negara. Dalam pengembangan kepemudaan tentunya membutuhkan payung hukum dan wadah yang dapat difungsikan untuk mengatur agar para pemuda tidak salah mengambil langkah demi tujuan untuk kemajuan bangsa. (rubrik/anf)