Dompet Dhuafa Yogyakarta Mengadakan Program Inti-Plasma Breeding Domba di Gunungkidul

Seiring berkembangnya Yogyakarta sebagai tujuan wisata kuliner, permintaan daging domba berkualitas meningkat.

Dompet Dhuafa Yogyakarta Mengadakan Program Inti-Plasma Breeding Domba di Gunungkidul
Serah terima domba program Inti-Plasma Breeding Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama BMT Ummat di Gunungkidul. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama BMT Ummat mengadakan kerja sama program Inti-Plasma Breeding untuk masyarakat. Hasil breeding atau pembiakan domba akan diberikan kepada masyarakat.

Program tersebut dilaksanakan Desa Plumbon Kidul, Logandeng Playen Gunungkidul, ditandai serah terima domba, Jumat (2/11/2024), yang dihadiri Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan  Gunungkidul Wibawanti Wulandari SP M Si, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Rismiyadi SP M Si, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan M Johan Wijayanto S Si M Si serta beberapa warga setempat.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta, Muhammad Zahron, menyatakan program pemberdayaan ternak domba untuk memenuhi permintaan pasar daging domba yang terus meningkat serta memenuhi permintaan hewan kurban setiap tahunnya.

“Program ini merupakan hasil kolaborasi Dompet Dhuafa Yogyakarta dan BMT UMMAT sebagai Mitra Pengelola Zakat. Tujuannya untuk memfasilitasi dan meningkatkan produktivitas ternak lokal serta memanfaatkan peluang ekonomi di sektor wisata kuliner Yogyakarta,” ungkapnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul Wibawanti Wulandari. (istimewa)

Seiring berkembangnya Yogyakarta sebagai tujuan wisata kuliner, lanjut dia, permintaan akan daging domba berkualitas semakin meningkat. Program peternakan domba untuk menjawab tantangan tersebut dengan memberikan dukungan berupa pelatihan teknis, bantuan modal dan akses ke pasar yang lebih luas

“Para peternak lokal akan dibina dalam pemilihan bibit domba unggul, penerapan metode pemberian pakan yang sesuai serta pengelolaan kesehatan ternak yang optimal,” jelasnya.

Zahron menambahkan, Dompet Dhuafa terus berupaya menghadapi tantangan zaman dalam melayani mustahik, dengan menyesuaikan programnya pada kondisi dan situasi masyarakat yang terus berkembang.

“Kami yakin bahwa program ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan peternak lokal sekaligus memperkuat Yogyakarta sebagai destinasi wisata kuliner yang khas dengan berbagai olahan daging domba,” ungkapnya.

Semakin meningkat

Selain itu, kesadaran masyarakat muslim terhadap ibadah kurban juga semakin meningkat. “Diharapkan kebutuhan hewan kurban menjelang Idul Adha dapat terpenuhi.” ujar Muhammad Zahron.

Dia menyatakan, Program Inti-Plasma Breeding merupakan program inisiasi Dompet Dhuafa Yogyakarta melalui DD Farm Yogyakarta untuk memberdayakan peternakan domba dengan skema inti-plasma terpadu.

Alhamdulillah BMT UMMAT dipercaya oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta Kembali untuk ikut menjadi mitra kerja sama. Dengan total domba 21 ekor, 1 ekor pejantan dan 20 ekor betina,” ujar Dewi, perwakilan dari BMT UMMAT.

Dia berharap kesejahteraan penerima manfaat atau peternak meningkat sekaligus menjaga keberlangsungan populasi domba.

Langkah awal

Sedangkan Wibawanti Wulandari menyatakan program ternak domba di Gunungkidul menjadi salah satu langkah awal kabupaten ini untuk berkembang. Gunungkidul dengan keunikannya tersendiri ternyata memiliki potensi peternakan yang besar.

“Kami akan ikut serta memberikan penyuluhan serta pemeriksaan kesehatan hewan ternak domba, karena kita ketahui kasus PMK pada hewan masih sering terjadi dan di Kabupaten Gunungkidul kasus wabah antraks masih sering terjadi," ujarnya. (*)