Digelar Pameran Janur Kuning, Mengingat Jasa Pahlawan melalui Karya Seni

Yogyakarta menjadi saksi perlawanan Bangsa Indonesia pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret.

Digelar Pameran Janur Kuning, Mengingat Jasa Pahlawan melalui Karya Seni
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengamati karya seni patung usai membuka Pameran Seni Rupa, Jumat (1/3/2024) di Monumen Jogja Kembali. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa membuka Pameran Seni Rupa bertajuk Janur Kuning memperingati peristiwa Serangan Umum 1 Maret, Jumat (1/3/2024), di Monumen Jogja Kembali. Danang membuka secara simbolis dengan melukis kanvas sebagai tanda dibukanya pameran seni tersebut.

Danang mengajak seluruh masyarakat selalu mengingat sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda salah satunya peristiwa Serangan Umum 1 Maret.

Menurutnya, melalui karya seni tentu sudah menjadi kontribusi dalam mengingat perjuangan dan jasa pahlawan melawan Agresi Belanda II.

“Saya mengapresiasi seluruh seniman dan pegiat seni yang mampu mengekspreksikan dan mengingatkan perjuangan bangsa Indonesia melawan Belanda melalui karya seni rupa. Tentu pesannya adalah mengingatkan kembali bahwa Yogyakarta menjadi saksi perlawanan Bangsa Indonesia pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret,” kata Danang.

ARTIKEL LAINNYA: Hari Jadi ke-193 Kabupaten Purworejo, Pengetan Jumenengan Berlangsung Khidmat

Dia berharap semangat pahlawan pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret terus diingat dan dapat terus dikobarkan dalam mengisi pembangunan.

Ketua Panitia Pameran Seni Rupa Janur Kuning, Yusman,  mengatakan pameran ini melibatkan 50 seniman lukis dan pematung yang ada di Yogyakarta dengan 75 karya seni rupa yang di pamerkan.

Menurut dia, keberlangsungan pameran seni rupa Janur Kuning kuncinya adalah pada regenerasi seniman sehingga karya-karya baru nantinya dapat lahir.

Janur Kuning merupakan simbol pejuang melawan penjajah, oleh karenanya kami berusaha pameran ini akan tetap ada ke depan dan ada regenerasi seniman sehingga lahir karya-karya baru dan mengingatkan kita akan perjuangan pahlawan melawan penjajah melalui karya seni rupa,” jelasnya. (*)