Di Gunungkidul Jokowi Bertemu Ribuan Peserta JKN KIS

Presiden sempat memberikan resep hidup sehat.

Di Gunungkidul Jokowi Bertemu Ribuan Peserta JKN KIS
Jokowi bertemu dengan ribuan peserta JKN KIS di Taman Budaya Gunungkidul. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Presiden RI Joki Widodo (Jokowi) melakukan silaturahmi dengan peserta JKN KIS di Gunungkidul, Selasa (30/1/2024) siang. Sebanyak 1.500 peserta JKN KIS dari berbagai Kalurahan di Gunungkidul datang ke Taman Budaya Gunungkidul.

Jokowi mengatakan pemerintah sudah mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sejak tahun 2015. Karena masyarakat semuanya ingin sehat dan tidak ada yang ingin sakit.

Dengan adanya KIS tersebut sangat membantu masyarakat terutama untuk mengakses layanan kesehatan. "Dulu bayar puluhan hingga ratusan juta. Sekarang bisa gratis," kata Jokowi.

Masyarakat harus sehat karena jika sakit akan membawa konsekuensi ekonomi. Dengan adanya KIS jika ada masyarakat yang sakit kini sudah bisa berpilir tenang karena tidak perlu memikirkan biaya lagi.

Jokowi berpesan kepada masyarakat untuk memeriksa kesehatan rutin ke Puskesmas. Masyarakat harus memeriksakan tekanan darahnya jangan sampai 90/140 atau gula darah maksimal 140 dan kolesterol maksimal 200.

Jokowi memencet tombol menandai peresmian jalan arah pantai selatan Gunungkidul. (istimewa)

"15 persen warga Indonesia itu sakit diabetes. Oleh karenanya masyarakat harus menjaga pola konsumsi makanannya," terang dia.

Jokowi kemudian bercerita sejak berumur 50 tahun dia sudah mengurangi mengkonsumsi nasi menjadi seperempat porsi biasa, kemudian biasa minum minuman yang manis menjadi pahit. Sebab, nasi mengandung zat gula yang cukup tinggi dan yang bagus itu beras merah.

Dalam kunjungannya di Gunungkidul, Jokowi juga meresmikan pembangunan jalan menuju arah Pantai Baron tepatnya yang berada di Kalurahan Karangrejek Kapanewon Wonosari.

Pembangunan jalan utama menuju kawasan pantai selatan ini merupakan proyek Inpres yang diterima oleh DIY. Di Gunungkidul terdapat dua ruas jalan yang memperoleh alokasi pembangunan proyek Inpres.

"Melalui Inpres Nomor 3 Tahun 2023, penanganan jalan di DIY ada tujuh ruas jalan dan satu jembatan. Adapun anggaran yang digunakan sebanyak Rp 162 miliar. Proyek ini menyasar perbaikan jalan-jalan non-nasional yang rusak,” kata Joko Widodo di hadapan masyarakat Gunungkidul dan sejumlah pejabat yang berada di wilayah Karangrejek.

ARTIKEL LAINNYA: Bagikan Beras Cadangan Pangan, Mujiatun Nangis Bertemu Jokowi

Dia menjelaskan, proyek senilai Rp 162 miliar tersebut menyasar di Kulonprogo satu ruas. Di Kabupaten Gunungkidul dua ruas. Di Kabupaten Bantul dua ruas. Di Kabupaten Sleman dua ruas. Dengan adanya pembangunan jalan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mobilitas dan pemerataan ekonomi.

“Saya harap jalan ini sudah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan mobilitas dan mendorong pemerataan serta pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.

Pada agenda peresmian jalan tersebut Jokowi bersama sejumlah menteri didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Gunungkidul Sunaryanta, sempat mengukur lebar jalan Baron yang diresmikan menggunakan penggaris jalan. (*)