Cegah Penularan Corona, Kegiatan PKK dan PAUD Dihentikan

Cegah Penularan Corona, Kegiatan PKK dan PAUD Dihentikan

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul yang juga bunda Pendidikan Anak Usia  Dini (PAUD) Kabupaten Bantul, Ny Erna Suharsono, bersama relawan Suharsono-Totok Sudarto atau “Noto” menggelar Bakti Sosial (Baksos), Minggu (29/3/2020).

Kegiatan berupa penyemprotan diisnfektan di mushola Baitul Makmur dan Paud Puspita Sari Dusun Nggatak, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon. Juga  ada  pembagian sabun bagi warga setempat yang sedang kerja bakti membuat pos pantau Covid-19 serta pembagian poster sosialisasi mengenai virus Corona.

“Kegiatan hari ini menyasar ke mushola dan PAUD dengan harapan ini adalah salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona di wilayah Bantul,” kata Ny Erna Suharsono didampingi ketua relawan ‘Noto”, Arif Iskandar.

Saat ini, lanjutnya, diharapkan semua guru atau lembaga PAUD yang ada di Bantul harus menindaklanjuti dengan libur dan belajar di rumah, yang sekarang ini sudah dilakukan. Juga diberi edukasi sehingga anak tidak diam saja di rumah, namun ada proses pembelajaran.

“Ini bisa juga dimanfaatkan orang tua untuk mengajarkan contoh yang baik, terutama kebersihan lingkungan, kebersihan diri, sering cuci tangan pakai sabun, makan makanan bergizi sebagai upaya untuk menjauh dari wabah tersebut,” kata istri Bupati Bantul, Drs H Suharsono, itu.

Virus Corona adalah musibah bersama. Maka harus ada kerja sama semua pihak agar wabah ini  tidak menyebar ke mana-mana. Selain  soal libur PAUD, sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul dirinya sudah membuat edaran untuk semua kegiatan yang  biasanya diikuti banyak orang, agar dihentikan, sembari melihat perkembangan situasi. Diantaranya untuk pertemuan PKK dari kabupaten hingga tingkat RT, kegiatan arisan, Posyandu dan pertemuan ibu-ibu lainya. Selain di Sewon, baksos juga digelar di Payaman, Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri.

Sementara itu Ketua RT 01 Nggatak, Marsudi, mengatakan di tempatnya sudah ada penyemprotan yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat yang berjumlah 89 Kepala Keluarga (KK).

“Saat ini kami juga  sedang membuat portal satu pintu. Artinya keluar masuk wilayah hanya satu ini saja, sehingga berfungsi sebagai pos pantau Covid-19,” katanya. Maka ketika ada yang akan masuk kampung, mereka akan didata dan juga ditanyakan keperluannya.

Ketua RT 02, Murdiyono, mengatakan warga secara swadaya melakukan kegiatan penyemprotan guna menekan penyebaran virus Covid-19. “Di sini kalau ada pendatang harus melapor. Kalau warga ada yang membutuhkan surat-surat, maka cukup kontak lewat hape, kemudian ketika surat jadi, saya antar,” katanya.

Begitupun bagi yang pendatang dari luar kota agar mengikuti prosedur yang telah ditetapkan serta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. (eru)