Destinasi Wisata Bahari Kalibuntu Kebumen Berubah Nama Jadi Kaliratu

Destinasi Wisata Bahari Kalibuntu Kebumen Berubah Nama Jadi Kaliratu

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Destinasi wisata bahari Kalibuntu di Desa Tanggulangin dan Jogosimo, Kecamatan Klirong, Selasa (10/8/2021) sore berganti nama menjadi Kaliratu. Perubahan nama dilakukan Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto.

Perubahan nama dengan pemotongan hewan kerbau dan tumpeng sebagai wujud rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berbagai macam kenikmatan yang diberikan. Sebagian makanan juga dilarung ke laut.

Bupati Arif yang didampingi Wakil Bupati, Ristawati Purwaningsih, mengatakan sejak awal dirinya memang ingin mengubah nama kawasan Kalibuntu menjadi Kaliratu. Sebab, ratu adalah simbol kecantikan, keindahan dan kehormatan.

"Kalau Kalibuntu ini pemaknaannya bisa jadi membuat pikiran kita jadi buntu. Rezekinya juga mampet. Tapi kalau Kaliratu itu indah. Ratu itu simbol keindahan dan kecantikan," kata Arif. Kata ratu jadi simbol kecantikan dan keindahan Kebumen.

Arif Sugiyanto punya keinginan besar kawasan Kaliratu dijadikan wisata bahari seperti di Ancol, Jakarta. Keindahan Kaliratu ini punya syarat yang lengkap, bahkan lebih untuk untuk dijadikan pariwisata bahari berkelas nasional.

"Di sini potensinya itu banyak. Keindahan alamnya tidak kalah dengan yang lain. Sumber daya ikan kita juga melimpah ada TPI di sini, wisata lautnya ada," ujar Arif.

Di Kaliratu ada konservasi penyu. Akan dibangun shrimp estate atau lumbung udang yang modern.

Untuk mendukung wisata bahari ini, akan ditambah dua perahu besar di Kaliratu. Perahu besar ini bisa digunakan para wisatawan untuk susur sungai sampai ke muara laut Kaliratu.

"Ini harus kita rencanankan dari sekarang, karena potensi market wisata kita besar. Secara geografis Kebumen ini dekat dengan Jogja, apalagi ke bandara tidak sampai dua jam. Jadi ini potensial untuk menarik wisatawan ke Kebumen, karena jaraknya dekat," kata Arif Sugiyanto.

Di masa depan Kebumen harus diarahkan menjadi kota wisata. Potensi alam yang indah, ada laut, pegunungan, danau, gua.

"Wisata alam ini tinggal kita padukan dengan wisata budaya, kearifan lokal, serta kulinernya. Jadi Kebumen ke depan dikenal jadi Kota Wisata," kata Arif.

Infrastruktur jalan juga akan dibenahi untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kebumen. (*)