Daerah Lain Kekeringan, Bantul Panen Raya Jagung
KORANBERNAS.ID -- Para petani tergabung dalam Kelompok Tani (Klomtan) "Maju" Dusun Celep Desa Srigading Kecamatan Sanden Bantul, Kamis (10/10/2019), panen raya jagung.
Panen perdana dilakukan oleh Bupati Bantul Drs H Suharsono didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Ir Sasongko, Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Bantul Ir Bambang Pin Erwanta MM, Camat Sanden Slamet Santosa SIP serta jajaran Muspika Sanden.
Sebelum panen perdana dilakukan doa dan pemotongan tumpeng serta ingkung oleh orang nomor satu di kabupaten ini.
Ketua Klomtan “Maju”, Sejo Budiharjo, mengatakan Kelompok tani ini terdaftar di Kemenkum HAM tahun 2016. Jumlah anggota 64 orang dan lahan pertanian seluas 6 hektar.
”Pola tanam di sini adalah padi – padi - jagung untuk satu tahun,” katanya.
Panen kali ini adalah jagung bantuan DPPKP Bantul yakni jenis jagung Hybrida cap Kapal Terbang Bisi 26. Pada usia 110 hari tanaman siap dipanen.
Berdasarkan ubinan yang dilakukan kelompok tani bersama PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), diketahui satu hektar menghasilkan panenan 11 ton.
“Selain jagung, kami juga pernah mendapat bantuan padi dan pupuk ponska,” katanya.
Juga bantuan jaringan irigasi dari APBD tahun 2016 dengan nilai Rp 49,6 juta dan digunakan untuk membangun bangket dengan panjang 297,8 meter.
Kelompok ini juga pernah mendapat bantuan hand tractor lengkap dengan garu. "Kami juga mohon bantuan pada bupati pompa air. Proposal sudah dua tahun lalu kami kirim hingga kini belum turun," katanya.
Kekeringan
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sasongko, mengakui di daerah lain banyak terjadi kekeringan. Lahan sawah tidak bisa ditanami.
“Namun di sini (Bantul) bisa kita saksikan justru panen jagung. Ini harus kita syukuri,” katanya.
Biji jagung bermanfaat untuk pakan unggas sedangkan batang yang masih hijau untuk pakan ternak sapi atau kambing.
"Gunungkidul banyak mendatangkan tebon dari bawah. Ini tentu bisa dimanfaatkan," katanya.
Menurut dia, pemerintah secara nasional akan melakukan eskpor. DIY diharapkan mensuplai, di antara jagung. Target produksi jagung di provinsi ini pada tahun 2019 adalah 350 ribu.
Bupati berharap panen jagung akan membawa kesejahteraan bagi para petani. “Saya berharap petani akan sejahtera,” katanya. (sol)